Rabu, 26 Juni 2013

Aussie Kurang Antusias Meski Kevin Rudd Menang

Mata uang dollar Australia atau sering di sebut Aussie hanya nampak menguat tipis di perdagangan hari Kamis (27/6) meskipun mantan perdana menteri Kevin Rudd kembali memenangkan kursi sebagai Perdana Menteri mengalahkan Julia Gillard.  
Aussie terpantau bergerak tipis di kisaran $0.9303 di perdagangan Kamis pagi setelah semalam menguat hingga $0.9345. PM Julia Gillard kehilangan posisinya sebagai Perdana Menteri dan kalah dari mantan PM Kevin Rudd dalam pemungutan suara anggota parlemen Partai Buruh pada Rabu malam.
Sementara di lantai bursa Australia, indeks ASX 200 tercatat rally 0,7% ke kisaran 4,766.10, terutama berkat rebound sejumlah saham perbankan. Tercatat saham National Australia Bank Ltd rally 1,5% dan Westpac Banking Corp menguat 1,3%. Selain itu, saham ritel juga ikut menguat, dengan Wesfarmers Ltd bertambah 1,5%.
Rally bursa Australia tersebut juga terkait munculnya angka pertumbuhan AS kuartal pertama yang menurun, sehingga meredakan kekhawatiran terhadap pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve AS

McDonald's Tarik Menu Halal dari Restoran Amerika

McDonald's telah menarik produk makanan berlabel halal dari daftar menu di restoran Amerika Serikat. Selama 12 tahun terakhir menu halal McNuggets dan McChicken Sandwich tersedia di dua restoran wilayah Dearborn, Michigan. Area ini merupakan lokasi dengan warga muslim terbanyak, di mana 40% populasi adalah keturunan Arab.
Penarikan menu halal kemungkinan diambil terkait dengan kasus hukum bulan April lalu. Ketika itu warga Dearborn Heights, Ahmed Ahmed, menuding restoran yang berlokasi di Ford Road kerap kali mengolah ayam tidak halal. Pihak McDonald's memang tidak mengakui tuduhan itu namun tetap membayar kompensasi sebesar $700.000, di mana $275.000 diberikan kepada Huda Clinic, $150.000 untuk Museum Nasional Arab-Amerika, $25.000 bagi Ahmed dan $25.000 untuk biaya administrasi hukum.
Pihak McDonald's sebenarnya tidak diwajibkan menarik menu halal dari restorannya. Pihak perseroan juga tidak menyatakan kalau alasan itulah yang membuat mereka menarik produk khusus berlabel halal dari daftar menu. Kassem Dakhlallah, jaksa yang mengurus gugatan, menilai keseriusan McDonald's dalam mengemas produk 'halal' sangat mengecewakan. Namun ia juga memuji sikap perusahaan restoran itu atas keputusan untuk menghentikan penjualan produk. "Kalau mereka tidak bisa menjamin dagangannya halal, menghentikan penjualan adalah jalan terbaik," ujarnya kepada Detroit Free Press.
Dalam pernyataan resmi, pihak McDonald's tidak menyebut alasan hukum di balik kebijakannya itu. "Menu halal sudah tidak dijual lagi karena kami ingin fokus pada menu utama yang sudah ada," demikian penjelasan juru bicara perusahaan. Harga saham McDonald's (MCD) semalam ditutup menguat 0.24% ke level $97.52.

Data Ekonomi AS Perkuat Rencana The Fed, Dollar Kokoh


Dollar menguat terhadap mata uang utama pada hari Selasa menyusul data ekonomi AS yang dirilis positif. Positifnya data tersebut semakin mendukung rencana Federal Reserve yang akan mengurangi program pembelian obligasi pada akhir tahun ini, menjadikan dollar semakin kokoh, indeks dollar terhadap mata uang utama menguat 0.15% menjadi 82.438 kemarin.
Data perumahan yang dirilis S&P/Case-Shiller kemarin menunjukkan harga rumah di AS naik 2.5%, menjadi kenaikan bulanan terbesar yang pernah terjadi. Indeks composite 20 kota menunjukkan harga rumah naik di 19 dari 20 kota, San Fransisco membukukan kenaikan terbesar sebesar 23.9%, sementara New York membukukan kenaikan terkecil sebesar 3.2%.  Dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama harga rumah naik 12.1%. Penjualan rumah baru juga mengalami peningkatan sebesar 2.1%, atau sebanyak 476.000 unit, menjadi tingkat tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Data durable-goods order dan core durable-goods order juga mengalami peningkatan, masing-masing sebesar 3.6% dan 0.7%, lebih baik dari yang diperkirakan sebesar 3.0% dan 0.0%.  Selain itu tingkat kepercayaan konsumen juga melonjak melebihi perkiraan sebesar 75.2 menjadi 81.4,merupakan level tertinggi dalam 7 tahun terakhir.
EURUSD saat ini diperdagangkan pada level $1.3075, GBPUSD pada level $1.54.14, dan USDJPY diperdagangkan pada level ¥98.085.

Minggu, 23 Juni 2013

Resiko Politik Bayangi Performa Euro

Euro mencatatkan pelemahan tipis di awal sesi Asia seiring merebaknya resiko politik yang dapat mempengaruhi komitmen zona-euro untuk mengatasi masalah utang. Partai Democratic Left telah resmi keluar dari koalisi pemerintahan Yunani akibat ketidak-puasan atas penutupan kantor berita ERT. Keluarnya Democratic Left tentunya akan membuat investor khawatir apakah pemerintah bisa meloloskan kebijakan reformasi ekonomi selanjutnya mengingat partai koalisi kini hanya menguasai 153 kursi dari 300 kursi yang ada di parlemen. Yunani masih harus menjalankan kebijakan reformasi lebih lanjut demi mengamankan pencairan dana bailout berikutnya di akhir bulan Juli.   Resiko politik Italia juga meningkat menjelang keputusan Pengadilan Italia hari ini yang akan memberikan keputusan apakah mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi bersalah atas skandal seks. Jika Berlusconi diputuskan bersalah maka ini dapat membuat investor khawatir dengan keberlanjutan koalisi pemerintahan Italia. Partai Berlusconi merupakan pendukung koalisi pemerintahan Perdana Menteri Enrico Letta dan ada kekhawatiran Berlusconi akan menarik dukungan jika Letta tidak memberikan Berlusconi perlindungan hukum. Jika koalisi pemerintahan Italia tidak dapat bertahan maka ini akan membuat investor cemas dengan kemampuan Italia untuk terhindar menjadi korban krisis utang berikutnya. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3098; level terendah dalam dua minggu terakhir.

 Sumber : Monex News
Open Demo Account : http://www.mifx.com/open-demo-account/z294y2q2
Open Live Account : http://www.mifx.com/open-live-account/z294y2q2

 

Selasa, 18 Juni 2013

JPY Bertahan Pada 95.00 jelang Fed

Yen melemah 0.2% mencatat 95.49, dengan pagi ini bertahan diatas level 95.00 menjelang FOMC meeting nanti malam. Trend sideway.
Secara Teknikal, Kenaikan kemarin pada 95.38 memberikan sinyal naik setelah ditutup diatas triangular pattern (bentuk segitiga), dengan tekanan turun pagi ini masih dapat menjadi sinyal koreksi selama bertahan diatas level 95.05, sedangkan kembali turun dibawah level 94.57 akanmelanjutkan trend turun.
Stochastic daily (merah biru) bergerak cross naik , indikasi kenaikan dapat berlanjut sebagai koreksi dari trend turun. MACD daily (merah hijau) Bergerak datar menyempit pada zona negatif, indikasi penurunan masih berlanjut dnegan peluang koreksi.
Resistance          : 95.86 – 96.50 – 97.18
Support                : 95.07 – 93.75 – 92.45

Harga Emas Turun Jelang Pertemuan Kebijakan Federal Reserve

Harga emas turun pada hari Selasa seiring dollar menguat dan trader memilih untuk menahan diri menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve yang diharapkan akan memberikan kejelasan atas outlook kebijakan moneter AS. Dollar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, dan bursa saham berada dalam range sempit seiring ketidakpastian mengenai masa depan program stimulus moneter AS membuat investor enggan memasuki pasar, membantu mendorong harga emas turun. Fed akan bertemu pekan ini di tengah maraknya spekulasi pemangkasan program pembelian obligasi senilai 85 milyar dollar per bulan setelah data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dan rally pada bursa saham. Kecemasan adanya pemangkasan stimulus tersebut mendorong harga emas turun 18% tahun ini. Analis emas mengatakan bahwa pergerakan tersebut telah terlalu berlebihan.
"Harga emas turun dalam kecemasan bahwa FOMC akan mengurangi volume quantitative easing," menurut Peter Fertig, konsultan pada Quantitative Commodity Research. "Namun nampaknya mereka akan mengurangi stimulus secara bertahap, sehingga QE tidak akan langsung terhenti." tambahnya, "Akan ada saat di mana Fed tidak akan memberikan stimulus tambahan dengan membeli obligasi sejumlah saat ini. Hal itu tinggal menunggu waktu, namun menurutku tidak akan terjadi saat ini," ucapnya.

Sumber : Monexnews

Senin, 17 Juni 2013

Emas Masih Konsolidasi Jelang FOMC

Harga emas kini bergerak di kisaran resisten di sekitar area 1390-1395. Pagi ini harga emas tertopang naik karena pelemahan dollar yang masih terjadi saat ini.
Penguatan lanjutan harga emas harus menunggu konfirmasi penembusan level resisten tersebut (1390-1395) dengan potensi target ke area 1410.
Sementara pergerakan emas di bawah resisten cenderung tertekan dengan potensi menuju support terdekat di kisaran 1386. Pergerakan di bawah 1386, membuka peluang pelemahan ke area 1378-74.
Harga emas kemungkinan masih akan berkonsolidasi menunggu hasil rapat moneter Federal Reserve Hari Kamis (19/6) dinihari.

Emas Masih Konsolidasi Jelang FOMC

Menguat, Dollar Tunggu Putusan Federal Reserve

Khawatir The Fed dan Outlook IMF Jatuhkan Bursa AS
Indikator kinerja nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap valuta rival, ICE Dollar index, terpantau kuat di awal pekan. Indeks Dollar menguat dari 80.631 (sesi Jumat) ke 80.765 sekaligus memupus penurunan yang dideritanya pekan lalu.
Selama lima hari ke belakang, sebagian besar terpengaruh oleh koreksi USD terhadap Yen sebanyak lebih dari 3% pekan lalu. Hari ini kurs Dollar terpantau pada level 94.71 per Yen atau lebih kuat dibandingkan catatan hari Jumat lalu, 94.16.

Pergerakan Dollar belakangan ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter bank sentral. Pelaku pasar belum mengetahui apakah the Fed jadi mengurangi porsi stimulusnya dalam waktu dekat atau lebih memilih untuk mempertahankannya sampai tahun 2014 mendatang. Apabila otoritas menilai porsi pembelian obligasi senilai $85 miliar per bulan sudah berdampak positif terhadap perekonomian, bukan tidak mungkin angkanya dikurangi secara bertahap dalam waktu dekat. Federal Open Market Committee dijadwalkan menggelar pertemuan kebijakan pada hari Selasa besok dan baru mengadakan jumpa pers satu hari kemudian.

Rabu, 12 Juni 2013

Analisa Trading : Indeks Kospi

Indeks Kospi dibuka gap down 0.3% pada hari Kamis setelah pelemahan Wall Street semalam ditengah-tengah keputusan suku bunga Bank of Korea yang tidak berubah dan berakhirnya kontrak opsi dan berjangka sore nanti.
Pelemahan Kuat pagi ini dengan sinyal pelemahan berlanjut cukup dominan pada bollinger band.
Stochastic daily (merah biru) kembali cross turun pada zona oversold, indikasi pelemahan berlanjut makin dominan. MACD daily (merah hijau)  bergerak turun elebar pada zona negatif, indikasi konfirmasi trend bearish dominan.
Trend Bearish
Resistance          : 250.55 – 252.25 – 254.50
Support                : 245.05 – 242.90 – 241.05

Kospi Lanjutkan Pelemahan, Fokus Pada BoK

Para Investor Emas Cenderung Melakukan Short Term Trading


Emas menguat secara moderat seiring aksi short covering atau ambil untung para pelaku pasar setelah Emas jatuh tajam sehari sebelumnya. Terpantau sejauh ini harga spot Emas menguat 0.46% di level $1,384.37 per troy ons, menjauhi titik terendah hariannya di $1,386.54 per troy ons.


Secara keseluruhan Emas dan Perak masih dalam berayun dekat level terendah 2-pekan seiring  kekhawatiran penarikan stimulus bank sentral The Fed. Katalis lainnya adalah kebijakan pelonggaran moneter BoJ yang dinilai tidak seagresif yang perkirakan sebelumnya.
Data yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa US payrolls meningkat lampaui estimasi di bulan Mei, dan Ketua The Fed Bernanke memberikan sinyal bahwa reduksi program pembelian obligasi senilai $85 milyar akan dilakukan data ekonomi membaik.
Selain itu negara yang bermasalah dengan hutang di zona Euro seperti Yunani dan Portugal mulai mempertimbangkan penjualan cadangan Emasnya untuk menutupi hutang turut menjadi katalis negatif.
Berbagai faktor ini menyebabkan para pelaku pasar Emas cenderung bermain jangka pendek, seiring adanya resiko pelemahan Emas di jangka menengah terkait outlook perekonomian AS yang mendapatkan momentum akselerasi.

Sumber : Monex News

Selasa, 11 Juni 2013

Sentimen Bearish Aussie Masih Cukup Dominan

Pada grafik harian, turunnya indikator MACD dan Moving Average 50-100-200 menegaskan sentimen bearish aussie yang cukup dominan. Meski indikator stochastic yang berada di area oversold dapat menyediakan peluang kenaikan namun kenaikan masih bersifat koreksi dan terbatas mengingat aussie masih berada di dalam channel bearish. Waspadai support 0.9380 karena penutupan harian di bawah level tersebut dapat memicu penurunan yang semakin dalam.  
Dari sisi fundamental, investor masih tetap cemaskan outlook perekonomian Australia di tengah merebaknya kekhawatiran atas berlanjutnya perlambatan Cina, mitra dagang utama Australia. Lemahnya data penyaluran kredit yang dirilis tadi pagi juga menegaskan rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi Australia.
Untuk jangka pendek, posisi short lebih sesuai dengan stop-loss 0.9535. 0.9465 dan 0.9525 (harga tertinggi 11 Juni dan terendah 29 Mei) merupakan resistance. 0.9325 dan 0.9275 (harga tertinggi Januari 2010 dan Mei 2010) akan menjadi support.

Resistance Level : 0.9550, 0.9590, 0.9670
Support Level      : 0.9325, 0.9275, 0.9220


Sumber : Monex News

Senin, 10 Juni 2013

Aussie melanjutkan pelemahan pasca data kredit perumahan


Aussie melanjutkan pelemahan setelah data kredit perumahan menegaskan rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi Australia. Tingkat penyaluran kredit hanya mencatatkan pertumbuhan 0,8% untuk bulan Mei; lebih buruk dari prediksi 2,1% dan publikasi sebelumnya yang meningkat 4,8%. AUD/USD kini diperdagangkan 0.9397; menjauhi level tinggi harian 0.9465


Rendahnya tingkat penyaluran kredit dapat isyaratkan bahwa pelonggaran moneter RBA belumlah cukup untuk mendorong aktivitas perekonomian Australia. Dunia usaha Australia sepertinya masih pesimis dengan outlook perekonomian dan ini tercermin dari indeks kepercayaan dunia usaha yang masih berada di level -1 untuk bulan Mei. Dengan rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi Australia dan kekhawatiran berlanjutnya perlambatan ekonomi Cina maka ini dapat mendorong RBA untuk kembali memangkas suku bunga dalam beberapa pertemuan mendatang. RBA telah isyaratkan keinginan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut jika dibutuhkan pada pertemuan Juni.

Sumber  : Monex News
Selengkapnya di : http://www.mifx.com/open-live-account/z294y2q2

Minggu, 09 Juni 2013

Analisa Teknikal : JPY Koreksi Atas Penguatan Dollar

Yen 98.28/dollar, naik 3.5% setelah sebelumnya merosot hingga 94.98 pada perdagangan volatil pada hari Jumat.
BOJ memulai pertemuan 2 hari mulai hari Senin ini, dimana perubahan kebijakan sangat tidak diekspektasikan, walaupun pertimbangan-pertimbangan tentang volatilitas pada pasar Jepang telah diantisipasi.
Yen naik setelah dollar menguat dengan sebelumnya membentuk sinyal Hammer pada chart daily, sinyal reversal yang cukup dominan. Bollinger band membentuk sinyal sideway bearish, dan pergerakan harga saat ini dekat low bollinger (97.67)memungkinkan harga kembali turun bila close dibawah level ini.
Stochastic daily (merah biru) bergerak naik melebar , indikasi naik nya harga dan peluang berlanjut. MACD daily (merah hijau) bergerak turun melebarpada zona negatif, indikasi penurunan masih berlanjut dnegan trend bearish.
Trend bearish
Resistance          : 98.90 – 99.76 – 100.80
Support                : 97.00 – 95.27 – 93.55

Optimisme Ekonomi & Yen Lesatkan Nikkei

indeks NikkeiJepang tepantau rally terutama akibat pelemahan Yen serta berkat pengumuman rencana pemotongan pajak investasi bagi kalangan korporasi di akhir tahun ini.
Kalangan investor nampak kian optimis terhadp berlanjutnya pemulihan ekonomi yen-opsi-kebijakan-terbatas.htm">Jepang, setelah data-data ekonomi hari ini muncul cukup menggembirakan. Membaiknya GDP, current account (neraca berjalan), dan penyaluran kredit perbankan memberikan bukti tambahan bahwa kebijakan Perdana Menteri Jepang memberikan dampak positif terhadap perekonomian terbesar No.3 di dunia tersebut.
GDP Jepang untuk kuartal pertama 2013 direvisi lebih tinggi dari 0,9% menjadi 1%. Surplus current account meningkat dari ¥340 miliar menjadi ¥850 miliar untuk kuartal pertama 2013. Penyaluran kredit perbankan tumbuh 1,8% di Mei; lebih baik dari publikasi sebelumnya 1,7%. Nikkei 225 melejit 3% dan kini diperdagangkan 13315.
Berlanjutnya pelemahan yen hari ini juga turut memberikan dampak positif bagi sektor eksportir Jepang yang telah terpuruk dalam seminggu terakhir. Di awal pekan ini, Yen kembali melemah ke kisaran 97.98 terhadap USD setelah hanya mampu menguat ke level 97.40, Berbeda dengan sesi Jumat yang sempat melejit hingga 95.02.
Indeks utama Nikkei tercatat rally 3.01% atau melonjak hingga 387.69 poin dan berkisar di area 13265.22. Sedangkan indeks Nikkei fut juga terpantau menguat +675 poin pada kisaran harga 13320.

Sumber : Monex News

Jumat, 07 Juni 2013

Trading Breakout Non Farm Payrolls AS di Emas

Data Non-farm payrolls (NFP) adalah salah satu market mover yang sangat berpengaruh pada pergerakan harga emas. Data ini melaporkan perubahan penambahan tenaga kerja di luar bidang pertanian di Amerika Serikat.
Mengapa data ini menjadi begitu penting? Karena data ini menjadi salah satu acuan pertimbangan dari bank sentral AS untuk mengeluarkan kebijakan moneter. Salah satu tugas dari bank sentral AS adalah mengusahakan pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya.
Bila situasi tenaga kerja memburuk, bank sentral akan mengeluarkan kebijakan moneter yang lebih longgar seperti menurunkan suku bunga atau menggelontorkan stimulus lainnya yang akan berimplikasi pada tersedianya likuiditas dollar AS yang besar di pasar sehingga nilai dollar AS akan terdepresiasi/melemah.
Dan sebaliknya, jika situasi tenaga kerja membaik, bank sentral akan mengeluarkan kebijakan moneter yang lebih ketat seperti menaikan suku bunga atau menghentikan program stimulus moneter yang akan berdampak pada pengurangan likuiditas dollar AS di pasar sehingga nilai dollar AS akan terapresiasi/menguat.
Apa kaitannya dengan pergerakan emas? Instrumen emas yang dihargai dalam dollar AS (symbol XAU/USD) tentunya akan terpengaruh oleh apresiasi ataupun depresiasi dollar AS. Apresiasi dollar AS akan menekan turun pergerakan harga XAU/USD. Sementara depresiasi dollar AS akan mendorong penguatan harga XAU/USD.
Bagaimana cara menangkap peluang? Salah satu strategi untuk menangkap peluang NFP di emas adalah dengan strategi breakout dengan menempatkan order stop buy dan sell di atas/dibawah level resisten/support yang sudah kita tentukan sebelumnya.
  1. Kita memerlukan grafik 5 menit.
  2. 5-10 menit sebelum data keluar, kita sudah mulai mendefinisikan garis support dan resisten.
  3. Support (S1) bisa kita ambil dari level terendah yang terbentuk beberapa saat sebelum data keluar (bisa 5, 10, 15, 30 menit hingga 1 jam sebelumnya). Bila support (S awal) yang kita tentukan ternyata terlanggar oleh pergerakan harga sesaat sebelum data keluar, kita turunkan support kita ke level terendah pada batang 5 menit sebelum data keluar.
  4. Resisten (R1) bisa kita ambil dari level tertinggi yang terbentuk beberapa saat sebelum data keluar (hingga 1 jam sebelumnya). Bila resisten (R awal) yang kita tentukan ternyata terlanggar oleh pergerakan harga sesaat sebelum data keluar, kita naikkan support kita ke level tertinggi pada batang 5 menit sebelum data keluar.
  5. Untuk posisi masuk, tempatkan stop buy sekitar 1 dollar di atas R1 (perhitungkan pula spread) dan tempatkan stop sell sekitar 1 dollar di bawah S1.
  6. Untuk stop loss, tempatkan order untuk cut loss posisi buy di bawah S1 dan order cut loss posisi sell di atas R1. Atau bila terlalu jauh level cut loss-nya, perkecil posisi cut loss setelah order masuk terkonfirmasi yaitu untuk cut loss posisi buy, ditempatkan $2 di bawah R1 dan untuk cut loss posisi sell, ditempatkan $2 di atas S1.
  7. Untuk target profit, bila mempertimbangkan rata-rata pergerakan setelah NFP, maka target profit terdekat bisa ditempatkan dengan jarak $7-$12 dari titik masuk.
Trading mengikuti pergerakan NFP merupakan salah satu trading yang beresiko. Jadi selalu tempatkan stop loss karena bila harga berubah arah, pergerakannya akan sangat besar.

Selasa, 04 Juni 2013

Emas Turun Ditengah Kecemasan Permintaan Dari India

Emas turun sekitar 1% pada hari Selasa untuk memperpanjang kerugian karena khawatir setelah konsumen emas terbesar di dunia, India, membatasi impor logam mulia.
The Reserve Bank of India memperanjang larangan impor pada bank, yang mana sudah di sosialisasikan pada bulan lalu, untuk semua agen yang di tunjuk dan rumah-rumah perdagangan dan mengatakan bahwa setiap impor emas hanya akan di ijinkan untuk memenuhi kebutuhan eksportir emas perhiasan.
Pelarangan ini terjadi setelah impor emas India melonjak menjadi sekitaran 162 ton di bulan Mei dari 142.5 ton di bulan April.
“Kabar bahwa RBI akan membatasi impor emas lewat agen telah membebani harga yang turun pada hari Selasa seiring adanya pembatasan yang lebih luas dan bisa berarti impor yang lebih rendah ke negara tersebut,” kata Robin Bhar, analis di Societe Generale.
Bhar mengatakan bahwa impor emas bulan Juni bisa turun antara 50 – 100 ton dengan India berada pada akhir musim pernikahan dan festival Hindu. Keduanya acara besar teresebut adalah puncak pembelian emas

Sumber : Monexnews
Selengkapnya :
http://www.mifx.com/open-live-account/z294y2q2

Khawatir Spekulasi The Fed, Bursa Asia Jatuh

Bursa saham Asia jatuh akibat spekulasi federal Reserve akan mengurangi stimulus moneter AS. Esther George, presiden The Fed of Kansas City, kemarin mengatakan langkah selanjutnya Federal Reserve seharusnya mengurangi ukuran dari program pembelian aset. Bursa saham Jepang berayun antar kenaikan atau penurunan, sebelum Perdana Menteri Jepang,Shinzo Abe, memberikan pidato tentang strategi pertumbuhan ekonomi.
MSCi Asia Pasific merosot 0.8% menjadi 133.66, Topix turun 0.4% setelah menguat 0.3% sebelumnya, Nikkei melemah 0.3% S&P/ASX 200 anjlok 1.2% dan Kospi turun 0.3%.
Sementara itu laporan HSBC menunjukkan pertumbuhan sektor jasa China meningkat namun masih berada pada level rendah. Indeks sektor jasa China pada bulan Mei sebesar 51.2 naik dari bulan April sebesar 51.1. Bursa saham China tidak banyak terbantu dengan laporan tersebut, dan lebih mengkhawatirkan spekulasi Federal Reserve. Indeks Hang Seng turun 0.8% dan Shanghai Composite melemah 0.2%.

Sumber : Monexnews

Minggu, 02 Juni 2013

Ekonomi Zona-Euro Akan Pulih Di Akhir Tahun 2013

Perekonomian zona-euro akan pulih di akhir tahun 2013 seiring ECB menjalankan kebijakan moneter longgar dan membaiknya permintaan luar negeri, menurut Presiden ECB Mario Draghi. "Situasi ekonomi di zona-euro masih cukup menantang namun ada sinyal stabilisasi kondisi. Pemulihan ekonomi secara bertahap dapat terjadi di akhir tahun 2013," ujar Draghi dalam acara Konferensi Moneter Internasional di Shanghai.
ECB telah memangkas suku bunga sebanyak 25 bps pada pertemuan Mei dan sinyalkan kesiapan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Meski demikian, naiknya inflasi dari 1,2% menjadi 1,4% mungkin dapat mendorong ECB untuk tetap mempertahankan suku bunga di level 0,5% pada pertemuan 6 Juni mendatang. Namun, tingkat inflasi tersebut masih di bawah target ECB 2% dan dengan tingkat pengangguran di zona-euro yang mencapai 12,2% dan berlarutnya resesi maka ada harapan ECB untuk melonggarkan kebijakan moneter demi membantu perekonomian zona-euro.
Sementara itu, euro mencatatkan penguatan tipis di awal sesi Asia. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3006; coba menjauhi level rendah harian 1.2983

Sumber :  Monexnews