Dollar
Australia anjlok sampai 0.9570 per USD sekaligus menggenapi penurunan
sebanyak 8% bulan Mei. Alhasil, mata uang negeri kangguru ini layak
dinobatkan sebagai valuta dengan kinerja terburuk. Rasio koreksinya
bahkan melampaui Yen, yang 'hanya' turun sebanyak 6% di tengah
pelonggaran agresif pemerintah Tokyo. "Dalam 24 jam terakhir AUD menjadi
mata uang terlemah di dunia dan aksi jual bukan cuma dipicu oleh
penguatan USD," ujar Nick Parsons, Global co-head of Currency Strategy
at National Australia Bank. Sekarang orang bertanya-tanya sejauh mana
pelemahan diperlukan guna membuat daya saing eksportir menjadi
kompetitif sehingga titik beli bisa mulai terbaca.
Aussie
merupakan mata uang dengan nilai tukar terkuat tahun lalu. Namun
sentimen pendukung tidak lagi berada di pihak Australia sepanjang tahun
2013. Penurunan aktivitas ekonomi dan berakhirnya periode 'booming'
komoditi memaksa Reserve Bank of Australia
(RBA) memangkas suku bunga acuan pada pertemuan terakhirnya. Banyak
pihak berkeyakinan akan adanya pemangkasan susulan dalam waktu dekat,
namun bank sentral punya alasan lain untuk menjaga interest rate di
posisinya saat ini untuk sementara waktu.
Nilai
tukar Dollar Australia (AUD) sudah anjlok sebanyak 8% terhadap Dollar
Amerika dari level tertingginya di bulan April lalu. Kinerja kurs
domestik yang kurang bagus dapat menyurutkan rencana penurunan suku
bunga dalam waktu dekat. Dua pekan lalu, Aussie masih kuat di atas
level paritas (1:1) sebelum akhirnya tergerus oleh penguatan Dollar.
Kondisi bahkan diperburuk oleh indikasi penurunan ekonomi China dan
merosotnya harga komoditi. RBA sendiri telah memangkas suku bunga
sebanyak total 200 basis poin sejak akhir tahun 2011 guna memudahkan
aktivitas pelaku bisnis dan konsumen. Mengingat selama ini pihak
eksportir terkendala oleh memburuknya daya saing produk di luar negeri,
sementara sektor pertambangan juga sedang lesu. Atas dasar itulah, RBA
bisa jadi tidak ingin melanjutkan pemangkasan bunga karena kurs Aussie
berpeluang turun lebih rendah lagi.
Nilai
tukar AUD sudah melemah 5.6% sejak RBA memangkas bunga seperempat
persen ke level rendah 2.75% pada 7 Mei. AUD/USD terpantau di kisaran
0.9569 pada hari Rabu ini dan pasca menembus level terendah di 0.9543.
Sentimen terhadap Dollar Australia berbalik bearish bulan ini sehingga
beberapa pengamat memperkirakan depresiasi maksimal sampai 0.80 per
Dollar. Pun demikian, kurs rendah itu masih lebih tinggi 22%
dibandingkan empat tahun silam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar