Dolar melemah terhadap yen
diperdagangan Asia pagi ini, setelah menandai minggu terburuk dalam
satu tahun pada hari Jumat, karena volatilitas saham Jepang. Dolar
terakhir diperdagangkan pada level 101.13 yen turun 0.1% dari hari
Jumat, ketika yen ditutup turun 1.9%. Pada hari kamis Nikkei anjlok
akibat investor khawatir akan data manufaktur Cina, dan naiknya bunga
obligasi 10 tahun Jepang menjadi 1%. Akhir pekan lalu Gubernur BOJ,
Haruhiko Kuroda, mengatakan lembaga keuangan negara memiliki penyangga
yang memadai terhadap kerugian yang mungkin terjadi akibat kenaikan
imbal hasil obilasi.
Hari ini BOJ menunjukkan minutes yang menyatakan beberapa
anggota mengatakan bank sentral harus mencari cara untuk mencegah
penurunan likuiditas akibat pasar oblighasi pemerintah, sementara yang
lain mengatakan target inflasi 2% dalam dua tahun sulit untuk diraih.
Penguatan yen akhir pekan lalu, membantu menghambat penguatan dolar
yang luas selama tiga minggu terakhir akibat harapan The Fed akan
mengurangi program pembelian obligasi lebih cepat dari jadwal.
Sumber : Monexnews
Selengkapnya di : http://www.mifx.com/open-demo-account/z294y2q2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar