Lantai bursa Tokyo – Jepang terguncang hebat oleh ambruknya indeks Nikkei yang merosot hampir 2000 poin pada perdagangan hari Kamis (23/5) terutama akibat penguatan mata uang yen Jepang setelah anjloknya nilai obligasi Jepang.
Hari ini yen menguat tajam hingga ke
level 101.45 terhadap USD akibat anjloknya nilai obligasi pemerintah
Jepang (Japan Government Bonds - JGB) sehingga langsung melesatkan yield
(imbal hasil) ke level tertingginya dalam satu tahun terakhir serta
memicu aksi jual obligasi secara global. Penguatan yen juga turut
memukul sektor eksportir di lantai bursa Tokyo sehingga memaksa indeks
Nikkei terjun hingga pecah ke bawah level penting 14000.
Indeks utama Nikkei berakhir ditutup
melemah dan merosot tajam dari 15950 ke level
13985.
Nilai imbal (yield) JGB bertenor 10 tahun
mengalami kenaikkan hingga ke level kisaran 1.00 persen yang merupakan
level tertingginya sejak awal April tahun lalu, dan terakhir sempat
tercatat berkisar pada level 0.955 persen, naik 7 basis poin untuk hari
ini saja. Dan JGB 10-tahun ini tercatat sudah menguat lebih dari tiga
kali lipat sejak mencatat rekor rendah pada level 0.315 persen 5 April
silam, sehari setelah BOJ (Bank Sentral Jepang) merilis program ekspansi
moneternya.
Yen kini tercatat bergerak di area kuat
101.30 terhadap dollas AS setelah sebelumnya rally tajam hingga
100.82/dollar. Padahal di awal perdagangan, mata uang sempat melemah
hingga 103.56.
Sumber : Monexnews
Selengkapnya di : http://www.mifx.com/open-demo-account/z294y2q2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar