Senin, 25 November 2013

Permintaan Fisik Menyelamatkan Harga Emas

 Emas Terkerek Naik Seiring Meningkatnya Permintaan Fisik

Emas rebound dari level terendah dalam empat bulan ke level tertinggi dalam hampir sepekan seiring melemahnya dollar. Harga Logam mulia yang rendah telah memicu permintaan dari negara tirai bambu, konsumen terbesar kedua di dunia, mengimbangi arus keluar dari bursa yang memperdagangkan emas.
Emas pada hari ini naik sekitar 0.6% menjadi $1.258/onz, level tertinggi sejak 20 November sebelum di perdagangkan di kisaran $ 1.252 pada pukul 09.41 WIB. 
Harga emas kemarin menyentuh level $1.225, level terendah sejak 8 Juli, seiring tercapainya kesepakatan antara Iran dan para kekuatan dunia yang meredam permintaan untuk aset haven.
“Pelemahan tipis pada dollar mungkin akan membantu emas namun masalah kebijakan moneter terus membebani pasar,’ kata Mark To, kepala analis di Wing Fung Financial Group.”Emas mungkin telah oversold dan secara teknis akan memantul dalam jangka pendek.”
Harga pada pekan lalu di tutup dengan kinerja terburuk dalam dua bulan yang telah mendorong indikator relative strength indeks (RSI) 14-hari menuju ke level 30 untuk hari ke empat kemarin, level yang menunjukkan bahwa beberapa analis yang mempelajari grafik bahwa emas mungkin akan rebound.

Kamis, 21 November 2013

Trading Strategy : Mencari Sinyal Entry dan Exit dengan Commodity Channel Index


http://files.monexnews.com/img.php/src//belajar%20trading/trading%20strategy%20cci%20for%20august%202013%20fm.gif

Trader dan investor pada umumnya menggunakan CCI untuk membantu identifikasi arah balik harga, harga yang ekstrim dan kekuatan tren. Sama seperti hampir semua indikator teknikal, CCI paling baik diaplikasikan bersama dengan analisa indikator teknikal lainnya.
Umumnya CCI bergerak di atas dan di bawah level nol, dengan pergerakan normal pada kisaran +100 sampai dengan -100. Pergerakan di atas level +100 menjadi sinyal overbought sedangkan pergerakan di bawah level -100 menjadi sinyal oversold. Sama seperti indikator dengan kondisi overbought/oversold, harga berpeluang untuk kembali terkoreksi ke level yang lebih mewakili.
Fokus dari CCI lambert terletak pada pergerakan di atas +100 dan di bawah -100 untuk menjadi sinyal buy dan sell. Hal ini sesuai dengan perhitungan Lambert yaitu bahwa 70-80% pergerakan indikator CCI terjadi di dalam kisaran +100 sampai -100, sedangkan peluang indikator CCI keluar dari level tersebut (yang menjadi sinyal buy atau sell)  hanya berkisar 20-30%. Jika CCI bergerak naik di atas +100, suatu produk dianggap memiliki tren naik yang kuat dan mendapatkan sinyal buy. Posisi ini harus ditutup pada saat indikator CCI kembali ke bawah level +100. Jika CCI bergerak turun di bawah -100, suatu produk dianggap memiliki tren turun yang kuat dan mendapat sinyal sell. Posisi ini harus ditutup ketika indikator CCI kembali ke atas level -100.

Berbagai Sebab Melemahnya Rupiah



 Rupiah Melemah, Menuju Penurunan Mingguan Keempat

Mata uang rupiah menuju penurunan mingguan ke empat dan obligasi pemerintah bersiap untuk pelemahan terpanjang sejak bulan Juli ditengah kecemasan bahwa Federal Reserve berencana akan mengurangi pembelian obligasinya.
Rupiah, kemarin turun ke level terlemah sejak Maret 2009 seiring keluarnya dana global yang sebesar $366 juta dari bursa saham Indonesia di bulan November, di tunjukan dalam data dari bursa. The Fed mungkin akan mulai mengurangi laju pembelian obligasi bulanan yang sebesar $85 milyar “dalam beberapa bulan mendatang” seiring mulai pulihnya negara dengan ekonomi terbesar di dunia, menurut hasil minutes pertemuan the Fed bulan Oktober yang di rilis pada pekan ini. Neraca perdagangan Indonesia telah mengalami defisit setiap bulan pada tahun ini sampai bulan September.
“Sinyal akan di percepatnya tapering oleh the Fed menyebabkan melemahnya aset beresiko seperti rupiah," kata Rully Nova, analis mata uang di PT. Bank Himpunan Saudara 1906 di Jakarta.” Secara fundamental, Indonesia sangat rentan terhadap keluarnya arus modal karena saldo eksternal yang cukup lemah.”
Rupiah turun sebanyak 0.8% pada pekan ini menjadi 11.713 per dollar pada pukul 10.09 WIB, harga di ambil dari beberapa bank lokal. Rupiah hanya sedikit berubah pada hari ini dan kemarin sempat mencapai level 11.733, level terlemah sejak 31 Maret 2009. Di pasar luar negerim kontrak satu bulan non-deliverable forward (NDF) merosot sebanyak 13 persen pada pekan ini dan hari ini turun sebanyak 0.1% di kisaran 11.610, 0.8% lebih kuat dari harga spot dalam negeri.

Emas Terus Turun...??

 Emas Menuju Penurunan Mingguan Terburuk Atas Isu Tapering
Emas di perdagangkan dekat level terendah dalam empat bulan menuju kinerja mingguan terburuk sejak bulan September, setelah Federal Reserve AS isyaratkan bahwa mereka mungkin akan kurangi stimulus dalam beberapa bulan mendatang, kemungkinan tersebut telah melukai permintaan untukLogam mulia
Emas pada saat ini bergerak di kisaran $ 1.2445/onz pada pukul 09.37 WIB dari $1.243 kemarin, ketika harga emas turun ke $1.236, level terendah sejak 9 Juli. Emas menuju penurunan bulanan terburuk sejak bulan Juni, dan turun sebanyak 3.6% pada pekan ini, level terdalam sejak periode 13 September.
Emas merosot sebanyak 26% pada tahun ini atas ekspektasi bahwa the Fed akan mulai kurangi pembelian obligasi yang sebesar $85 milyar/bulan yang telah membantu emas reli selama 12 tahun sampai tahun 2012. Data pada pekan ini menunjukkan klaim jumlah pengangguran AS turun lebih rendah dari perkiraan setelah laporan minutes pertemuan Fed terakhir mengatakan bahwa para pembuat kebijakan perkirakan perbaikan lebih lanjut di sektor kerja akan bisa mengurangi laju pembelian obligasi dalam beberapa bulan mendatang.

Senin, 08 Juli 2013

Dollar Turun Dari Level Tertinggi 3 Tahun


Dengan tidak adanya data ekonomi yang dirilis dari Amerika kemarin, indeks dollar pada perdagangan kemarin turun dari level tertinggi dalam 3 tahun terakhir yang diraih pada hari Jumat, akibat munculnya spekulasi kenaikan dollar terlalu jauh dan terlalu cepat. Indeks dollar turun 0.42% menjadi 84.225. Pada hari Jumat laporan tenaga kerja AS dirilis lebih tinggi dari perkiraan yang menyebabkan spekulasi Federal Reserve akan segera mengurangi program stimulus moneter merupakan penyebab penguatan tajam dollar terhadap mata uang utama.

Berbanding terbalik dengan perdagangan pada hari Jumat, kemarin dollar justru melemah terhadap mata uang utama. Euro dan sterling menguat untuk pertama kalinya setelah mengalami kemerosotan tajam dua hari berturu-turut, euro menguat seiring munculnya risk appetite dari para investor dan penguatan bursa saham zona Euro dan AS. Sementara sterling menguat akibat optimisme akan data manufaktur production yang akan dirilis hari ini diprediksi membaik. EURUSD saat ini diperdagangkan pada level 1.2865, dan GBPUSD  diperdagangkan pada level 1.4947.

Sumber : Monex News
Open Account : http://www.mifx.com/open-demo-account/mZynmQ%3D%3D

Jumat, 05 Juli 2013

Insiden Rabu : Blackberry Menghadapi Sanksi dari Indonesia

Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan sangsi terhadap Blackberry setelah gangguan pada jaringan yang mengakibatkan pelanggan kehilangan akses hampir di semua layanan pada hari Rabu. Sangsi yang akan diberikan menunggu laporan dari Blackberry, sementara pemerintah juga akan berkonsultasi dengan otoritas pengatur telekomunikasi Indonesia untuk melihat apakah insiden tersebut melanggar peraturan lokal atau tidak.

Gangguan pada hari Rabu yang mempengaruhi aplikasi BBM, dapat menghambat upaya perusahaan untuk mepertahankan pangsa pasarnya di Indonesia ditengah ketatnya kompetisi dengan smartphone berbasis Android dari Google Inc. Blackberry memiliki 6.3 juta pelanggan di Indonesia, naik dari 6 juta pada tahun 2012, dan 5 juta pada tahun 2011.

Sumber : Monex news

Senin, 01 Juli 2013

Minyak Berakhir Tinggi Atas Data Ekonomi Yang Optimis


Minyak menguat pada hari Senin seiring investor mempertimbangkan meningkatnya tensi di Mesir dan data yang lebih baik dari perkiraan pada manufaktur AS. Meningkatnya protes di Mesir telah menarik perhatian trader pada hari Senin.
Masyarakat Mesir yang berpatisipasi dalam demonstrasi masa menuntut pengunduran diri Presiden Mohammed Morsi. Ketidakstabilan di Mesir menimbulkan menyebarnya ketegangan ke negara tetangga yang kaya minyak di wilayah Timur Tengah.

Harga minyak naik seiring tentara Mesir mengatakan akan campur tangan jika tuntutan para demonstran tidak dipenuhi dalam 48 jam.” Ketegangan yang terjadi telah meningkatkan harga minyak di pasaran,” kata Carl Larry, presiden di Oil Outlooks and Opinions.
Sementara itu survei indeks ISM Manufacturing AS pada hari Senin telah mengalahkan ekspektasi para ekonom. itu ditunjukkan dengan naik menjadi 50.9 di bulan Juni dari pembacaan bulan Mei di 49.0. Sebelumnya para ekonom perkirakan hasilnya menjadi 50 di bulan Juni. Pembacaan diatas 50 diartikan ekspansi. Para pedagangan memantau dengan erat data ISM karena itu adalah indeks pertumbuhan ekonomi AS yang merupakan konsumen minyak terbesar di dunia.”Data ISM telah membantu mempekuat momentum kenaikan harga minyak,” ujar Larry.
Minyak juga terdorong keatas bersamaa dengan pasar ekuitas di hari Senin, dibantu juga oleh laporan ekonomi optimis dari zona euro.

Aussie Rebound Menanti Suku Bunga

Aussie rebound menjauhi level rendah 3 tahun seiring munculnya aksi bargain-hunting menjelang pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) besok. Ada harapan bahwa RBA mungkin tidak akan melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut dengan nilai tukar aussie yang cukup terpukul dalam dua bulan terakhir. Survei Reuters terakhir menunjukan bank sentral Australia mungkin akan mempertahankan suku bunga di level 2,75% pada pertemuan Juli. AUD/USD kini diperdagangkan 0.9182; menjauhi level rendah 3 tahun 0.9112 yang ditoreh akhir pekan lalu. RBA telah sinyalkan kesiapan untuk memangkas suku bunga jika kondisi ekonomi Australia memburuk. Namun, data ekonomi Australia terakhir menunjukan performa ekonomi tidaklah begitu buruk. Tingkat pengangguran Australia masih stabil di 5,5% untuk bulan Mei dan indeks manufaktur (versi AIG) naik ke level 49.6 untuk bulan Juni. Data cadangan devisa global yang dirilis IMF di akhir pekan juga menegaskan aussie masih dilirik oleh bank sentral dunia. Cadangan devisa dunia dalam bentuk Dollar Australia mencapai 1,63% untuk kuartal pertama 2013; lebih tinggi dari publikasi kuartal terakhir 2012 yang mencapai 1,48%.

Rabu, 26 Juni 2013

Aussie Kurang Antusias Meski Kevin Rudd Menang

Mata uang dollar Australia atau sering di sebut Aussie hanya nampak menguat tipis di perdagangan hari Kamis (27/6) meskipun mantan perdana menteri Kevin Rudd kembali memenangkan kursi sebagai Perdana Menteri mengalahkan Julia Gillard.  
Aussie terpantau bergerak tipis di kisaran $0.9303 di perdagangan Kamis pagi setelah semalam menguat hingga $0.9345. PM Julia Gillard kehilangan posisinya sebagai Perdana Menteri dan kalah dari mantan PM Kevin Rudd dalam pemungutan suara anggota parlemen Partai Buruh pada Rabu malam.
Sementara di lantai bursa Australia, indeks ASX 200 tercatat rally 0,7% ke kisaran 4,766.10, terutama berkat rebound sejumlah saham perbankan. Tercatat saham National Australia Bank Ltd rally 1,5% dan Westpac Banking Corp menguat 1,3%. Selain itu, saham ritel juga ikut menguat, dengan Wesfarmers Ltd bertambah 1,5%.
Rally bursa Australia tersebut juga terkait munculnya angka pertumbuhan AS kuartal pertama yang menurun, sehingga meredakan kekhawatiran terhadap pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve AS

McDonald's Tarik Menu Halal dari Restoran Amerika

McDonald's telah menarik produk makanan berlabel halal dari daftar menu di restoran Amerika Serikat. Selama 12 tahun terakhir menu halal McNuggets dan McChicken Sandwich tersedia di dua restoran wilayah Dearborn, Michigan. Area ini merupakan lokasi dengan warga muslim terbanyak, di mana 40% populasi adalah keturunan Arab.
Penarikan menu halal kemungkinan diambil terkait dengan kasus hukum bulan April lalu. Ketika itu warga Dearborn Heights, Ahmed Ahmed, menuding restoran yang berlokasi di Ford Road kerap kali mengolah ayam tidak halal. Pihak McDonald's memang tidak mengakui tuduhan itu namun tetap membayar kompensasi sebesar $700.000, di mana $275.000 diberikan kepada Huda Clinic, $150.000 untuk Museum Nasional Arab-Amerika, $25.000 bagi Ahmed dan $25.000 untuk biaya administrasi hukum.
Pihak McDonald's sebenarnya tidak diwajibkan menarik menu halal dari restorannya. Pihak perseroan juga tidak menyatakan kalau alasan itulah yang membuat mereka menarik produk khusus berlabel halal dari daftar menu. Kassem Dakhlallah, jaksa yang mengurus gugatan, menilai keseriusan McDonald's dalam mengemas produk 'halal' sangat mengecewakan. Namun ia juga memuji sikap perusahaan restoran itu atas keputusan untuk menghentikan penjualan produk. "Kalau mereka tidak bisa menjamin dagangannya halal, menghentikan penjualan adalah jalan terbaik," ujarnya kepada Detroit Free Press.
Dalam pernyataan resmi, pihak McDonald's tidak menyebut alasan hukum di balik kebijakannya itu. "Menu halal sudah tidak dijual lagi karena kami ingin fokus pada menu utama yang sudah ada," demikian penjelasan juru bicara perusahaan. Harga saham McDonald's (MCD) semalam ditutup menguat 0.24% ke level $97.52.

Data Ekonomi AS Perkuat Rencana The Fed, Dollar Kokoh


Dollar menguat terhadap mata uang utama pada hari Selasa menyusul data ekonomi AS yang dirilis positif. Positifnya data tersebut semakin mendukung rencana Federal Reserve yang akan mengurangi program pembelian obligasi pada akhir tahun ini, menjadikan dollar semakin kokoh, indeks dollar terhadap mata uang utama menguat 0.15% menjadi 82.438 kemarin.
Data perumahan yang dirilis S&P/Case-Shiller kemarin menunjukkan harga rumah di AS naik 2.5%, menjadi kenaikan bulanan terbesar yang pernah terjadi. Indeks composite 20 kota menunjukkan harga rumah naik di 19 dari 20 kota, San Fransisco membukukan kenaikan terbesar sebesar 23.9%, sementara New York membukukan kenaikan terkecil sebesar 3.2%.  Dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama harga rumah naik 12.1%. Penjualan rumah baru juga mengalami peningkatan sebesar 2.1%, atau sebanyak 476.000 unit, menjadi tingkat tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Data durable-goods order dan core durable-goods order juga mengalami peningkatan, masing-masing sebesar 3.6% dan 0.7%, lebih baik dari yang diperkirakan sebesar 3.0% dan 0.0%.  Selain itu tingkat kepercayaan konsumen juga melonjak melebihi perkiraan sebesar 75.2 menjadi 81.4,merupakan level tertinggi dalam 7 tahun terakhir.
EURUSD saat ini diperdagangkan pada level $1.3075, GBPUSD pada level $1.54.14, dan USDJPY diperdagangkan pada level ¥98.085.

Minggu, 23 Juni 2013

Resiko Politik Bayangi Performa Euro

Euro mencatatkan pelemahan tipis di awal sesi Asia seiring merebaknya resiko politik yang dapat mempengaruhi komitmen zona-euro untuk mengatasi masalah utang. Partai Democratic Left telah resmi keluar dari koalisi pemerintahan Yunani akibat ketidak-puasan atas penutupan kantor berita ERT. Keluarnya Democratic Left tentunya akan membuat investor khawatir apakah pemerintah bisa meloloskan kebijakan reformasi ekonomi selanjutnya mengingat partai koalisi kini hanya menguasai 153 kursi dari 300 kursi yang ada di parlemen. Yunani masih harus menjalankan kebijakan reformasi lebih lanjut demi mengamankan pencairan dana bailout berikutnya di akhir bulan Juli.   Resiko politik Italia juga meningkat menjelang keputusan Pengadilan Italia hari ini yang akan memberikan keputusan apakah mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi bersalah atas skandal seks. Jika Berlusconi diputuskan bersalah maka ini dapat membuat investor khawatir dengan keberlanjutan koalisi pemerintahan Italia. Partai Berlusconi merupakan pendukung koalisi pemerintahan Perdana Menteri Enrico Letta dan ada kekhawatiran Berlusconi akan menarik dukungan jika Letta tidak memberikan Berlusconi perlindungan hukum. Jika koalisi pemerintahan Italia tidak dapat bertahan maka ini akan membuat investor cemas dengan kemampuan Italia untuk terhindar menjadi korban krisis utang berikutnya. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3098; level terendah dalam dua minggu terakhir.

 Sumber : Monex News
Open Demo Account : http://www.mifx.com/open-demo-account/z294y2q2
Open Live Account : http://www.mifx.com/open-live-account/z294y2q2

 

Selasa, 18 Juni 2013

JPY Bertahan Pada 95.00 jelang Fed

Yen melemah 0.2% mencatat 95.49, dengan pagi ini bertahan diatas level 95.00 menjelang FOMC meeting nanti malam. Trend sideway.
Secara Teknikal, Kenaikan kemarin pada 95.38 memberikan sinyal naik setelah ditutup diatas triangular pattern (bentuk segitiga), dengan tekanan turun pagi ini masih dapat menjadi sinyal koreksi selama bertahan diatas level 95.05, sedangkan kembali turun dibawah level 94.57 akanmelanjutkan trend turun.
Stochastic daily (merah biru) bergerak cross naik , indikasi kenaikan dapat berlanjut sebagai koreksi dari trend turun. MACD daily (merah hijau) Bergerak datar menyempit pada zona negatif, indikasi penurunan masih berlanjut dnegan peluang koreksi.
Resistance          : 95.86 – 96.50 – 97.18
Support                : 95.07 – 93.75 – 92.45

Harga Emas Turun Jelang Pertemuan Kebijakan Federal Reserve

Harga emas turun pada hari Selasa seiring dollar menguat dan trader memilih untuk menahan diri menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve yang diharapkan akan memberikan kejelasan atas outlook kebijakan moneter AS. Dollar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, dan bursa saham berada dalam range sempit seiring ketidakpastian mengenai masa depan program stimulus moneter AS membuat investor enggan memasuki pasar, membantu mendorong harga emas turun. Fed akan bertemu pekan ini di tengah maraknya spekulasi pemangkasan program pembelian obligasi senilai 85 milyar dollar per bulan setelah data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dan rally pada bursa saham. Kecemasan adanya pemangkasan stimulus tersebut mendorong harga emas turun 18% tahun ini. Analis emas mengatakan bahwa pergerakan tersebut telah terlalu berlebihan.
"Harga emas turun dalam kecemasan bahwa FOMC akan mengurangi volume quantitative easing," menurut Peter Fertig, konsultan pada Quantitative Commodity Research. "Namun nampaknya mereka akan mengurangi stimulus secara bertahap, sehingga QE tidak akan langsung terhenti." tambahnya, "Akan ada saat di mana Fed tidak akan memberikan stimulus tambahan dengan membeli obligasi sejumlah saat ini. Hal itu tinggal menunggu waktu, namun menurutku tidak akan terjadi saat ini," ucapnya.

Sumber : Monexnews

Senin, 17 Juni 2013

Emas Masih Konsolidasi Jelang FOMC

Harga emas kini bergerak di kisaran resisten di sekitar area 1390-1395. Pagi ini harga emas tertopang naik karena pelemahan dollar yang masih terjadi saat ini.
Penguatan lanjutan harga emas harus menunggu konfirmasi penembusan level resisten tersebut (1390-1395) dengan potensi target ke area 1410.
Sementara pergerakan emas di bawah resisten cenderung tertekan dengan potensi menuju support terdekat di kisaran 1386. Pergerakan di bawah 1386, membuka peluang pelemahan ke area 1378-74.
Harga emas kemungkinan masih akan berkonsolidasi menunggu hasil rapat moneter Federal Reserve Hari Kamis (19/6) dinihari.

Emas Masih Konsolidasi Jelang FOMC

Menguat, Dollar Tunggu Putusan Federal Reserve

Khawatir The Fed dan Outlook IMF Jatuhkan Bursa AS
Indikator kinerja nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap valuta rival, ICE Dollar index, terpantau kuat di awal pekan. Indeks Dollar menguat dari 80.631 (sesi Jumat) ke 80.765 sekaligus memupus penurunan yang dideritanya pekan lalu.
Selama lima hari ke belakang, sebagian besar terpengaruh oleh koreksi USD terhadap Yen sebanyak lebih dari 3% pekan lalu. Hari ini kurs Dollar terpantau pada level 94.71 per Yen atau lebih kuat dibandingkan catatan hari Jumat lalu, 94.16.

Pergerakan Dollar belakangan ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter bank sentral. Pelaku pasar belum mengetahui apakah the Fed jadi mengurangi porsi stimulusnya dalam waktu dekat atau lebih memilih untuk mempertahankannya sampai tahun 2014 mendatang. Apabila otoritas menilai porsi pembelian obligasi senilai $85 miliar per bulan sudah berdampak positif terhadap perekonomian, bukan tidak mungkin angkanya dikurangi secara bertahap dalam waktu dekat. Federal Open Market Committee dijadwalkan menggelar pertemuan kebijakan pada hari Selasa besok dan baru mengadakan jumpa pers satu hari kemudian.

Rabu, 12 Juni 2013

Analisa Trading : Indeks Kospi

Indeks Kospi dibuka gap down 0.3% pada hari Kamis setelah pelemahan Wall Street semalam ditengah-tengah keputusan suku bunga Bank of Korea yang tidak berubah dan berakhirnya kontrak opsi dan berjangka sore nanti.
Pelemahan Kuat pagi ini dengan sinyal pelemahan berlanjut cukup dominan pada bollinger band.
Stochastic daily (merah biru) kembali cross turun pada zona oversold, indikasi pelemahan berlanjut makin dominan. MACD daily (merah hijau)  bergerak turun elebar pada zona negatif, indikasi konfirmasi trend bearish dominan.
Trend Bearish
Resistance          : 250.55 – 252.25 – 254.50
Support                : 245.05 – 242.90 – 241.05

Kospi Lanjutkan Pelemahan, Fokus Pada BoK

Para Investor Emas Cenderung Melakukan Short Term Trading


Emas menguat secara moderat seiring aksi short covering atau ambil untung para pelaku pasar setelah Emas jatuh tajam sehari sebelumnya. Terpantau sejauh ini harga spot Emas menguat 0.46% di level $1,384.37 per troy ons, menjauhi titik terendah hariannya di $1,386.54 per troy ons.


Secara keseluruhan Emas dan Perak masih dalam berayun dekat level terendah 2-pekan seiring  kekhawatiran penarikan stimulus bank sentral The Fed. Katalis lainnya adalah kebijakan pelonggaran moneter BoJ yang dinilai tidak seagresif yang perkirakan sebelumnya.
Data yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa US payrolls meningkat lampaui estimasi di bulan Mei, dan Ketua The Fed Bernanke memberikan sinyal bahwa reduksi program pembelian obligasi senilai $85 milyar akan dilakukan data ekonomi membaik.
Selain itu negara yang bermasalah dengan hutang di zona Euro seperti Yunani dan Portugal mulai mempertimbangkan penjualan cadangan Emasnya untuk menutupi hutang turut menjadi katalis negatif.
Berbagai faktor ini menyebabkan para pelaku pasar Emas cenderung bermain jangka pendek, seiring adanya resiko pelemahan Emas di jangka menengah terkait outlook perekonomian AS yang mendapatkan momentum akselerasi.

Sumber : Monex News

Selasa, 11 Juni 2013

Sentimen Bearish Aussie Masih Cukup Dominan

Pada grafik harian, turunnya indikator MACD dan Moving Average 50-100-200 menegaskan sentimen bearish aussie yang cukup dominan. Meski indikator stochastic yang berada di area oversold dapat menyediakan peluang kenaikan namun kenaikan masih bersifat koreksi dan terbatas mengingat aussie masih berada di dalam channel bearish. Waspadai support 0.9380 karena penutupan harian di bawah level tersebut dapat memicu penurunan yang semakin dalam.  
Dari sisi fundamental, investor masih tetap cemaskan outlook perekonomian Australia di tengah merebaknya kekhawatiran atas berlanjutnya perlambatan Cina, mitra dagang utama Australia. Lemahnya data penyaluran kredit yang dirilis tadi pagi juga menegaskan rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi Australia.
Untuk jangka pendek, posisi short lebih sesuai dengan stop-loss 0.9535. 0.9465 dan 0.9525 (harga tertinggi 11 Juni dan terendah 29 Mei) merupakan resistance. 0.9325 dan 0.9275 (harga tertinggi Januari 2010 dan Mei 2010) akan menjadi support.

Resistance Level : 0.9550, 0.9590, 0.9670
Support Level      : 0.9325, 0.9275, 0.9220


Sumber : Monex News

Senin, 10 Juni 2013

Aussie melanjutkan pelemahan pasca data kredit perumahan


Aussie melanjutkan pelemahan setelah data kredit perumahan menegaskan rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi Australia. Tingkat penyaluran kredit hanya mencatatkan pertumbuhan 0,8% untuk bulan Mei; lebih buruk dari prediksi 2,1% dan publikasi sebelumnya yang meningkat 4,8%. AUD/USD kini diperdagangkan 0.9397; menjauhi level tinggi harian 0.9465


Rendahnya tingkat penyaluran kredit dapat isyaratkan bahwa pelonggaran moneter RBA belumlah cukup untuk mendorong aktivitas perekonomian Australia. Dunia usaha Australia sepertinya masih pesimis dengan outlook perekonomian dan ini tercermin dari indeks kepercayaan dunia usaha yang masih berada di level -1 untuk bulan Mei. Dengan rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi Australia dan kekhawatiran berlanjutnya perlambatan ekonomi Cina maka ini dapat mendorong RBA untuk kembali memangkas suku bunga dalam beberapa pertemuan mendatang. RBA telah isyaratkan keinginan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut jika dibutuhkan pada pertemuan Juni.

Sumber  : Monex News
Selengkapnya di : http://www.mifx.com/open-live-account/z294y2q2

Minggu, 09 Juni 2013

Analisa Teknikal : JPY Koreksi Atas Penguatan Dollar

Yen 98.28/dollar, naik 3.5% setelah sebelumnya merosot hingga 94.98 pada perdagangan volatil pada hari Jumat.
BOJ memulai pertemuan 2 hari mulai hari Senin ini, dimana perubahan kebijakan sangat tidak diekspektasikan, walaupun pertimbangan-pertimbangan tentang volatilitas pada pasar Jepang telah diantisipasi.
Yen naik setelah dollar menguat dengan sebelumnya membentuk sinyal Hammer pada chart daily, sinyal reversal yang cukup dominan. Bollinger band membentuk sinyal sideway bearish, dan pergerakan harga saat ini dekat low bollinger (97.67)memungkinkan harga kembali turun bila close dibawah level ini.
Stochastic daily (merah biru) bergerak naik melebar , indikasi naik nya harga dan peluang berlanjut. MACD daily (merah hijau) bergerak turun melebarpada zona negatif, indikasi penurunan masih berlanjut dnegan trend bearish.
Trend bearish
Resistance          : 98.90 – 99.76 – 100.80
Support                : 97.00 – 95.27 – 93.55

Optimisme Ekonomi & Yen Lesatkan Nikkei

indeks NikkeiJepang tepantau rally terutama akibat pelemahan Yen serta berkat pengumuman rencana pemotongan pajak investasi bagi kalangan korporasi di akhir tahun ini.
Kalangan investor nampak kian optimis terhadp berlanjutnya pemulihan ekonomi yen-opsi-kebijakan-terbatas.htm">Jepang, setelah data-data ekonomi hari ini muncul cukup menggembirakan. Membaiknya GDP, current account (neraca berjalan), dan penyaluran kredit perbankan memberikan bukti tambahan bahwa kebijakan Perdana Menteri Jepang memberikan dampak positif terhadap perekonomian terbesar No.3 di dunia tersebut.
GDP Jepang untuk kuartal pertama 2013 direvisi lebih tinggi dari 0,9% menjadi 1%. Surplus current account meningkat dari ¥340 miliar menjadi ¥850 miliar untuk kuartal pertama 2013. Penyaluran kredit perbankan tumbuh 1,8% di Mei; lebih baik dari publikasi sebelumnya 1,7%. Nikkei 225 melejit 3% dan kini diperdagangkan 13315.
Berlanjutnya pelemahan yen hari ini juga turut memberikan dampak positif bagi sektor eksportir Jepang yang telah terpuruk dalam seminggu terakhir. Di awal pekan ini, Yen kembali melemah ke kisaran 97.98 terhadap USD setelah hanya mampu menguat ke level 97.40, Berbeda dengan sesi Jumat yang sempat melejit hingga 95.02.
Indeks utama Nikkei tercatat rally 3.01% atau melonjak hingga 387.69 poin dan berkisar di area 13265.22. Sedangkan indeks Nikkei fut juga terpantau menguat +675 poin pada kisaran harga 13320.

Sumber : Monex News

Jumat, 07 Juni 2013

Trading Breakout Non Farm Payrolls AS di Emas

Data Non-farm payrolls (NFP) adalah salah satu market mover yang sangat berpengaruh pada pergerakan harga emas. Data ini melaporkan perubahan penambahan tenaga kerja di luar bidang pertanian di Amerika Serikat.
Mengapa data ini menjadi begitu penting? Karena data ini menjadi salah satu acuan pertimbangan dari bank sentral AS untuk mengeluarkan kebijakan moneter. Salah satu tugas dari bank sentral AS adalah mengusahakan pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya.
Bila situasi tenaga kerja memburuk, bank sentral akan mengeluarkan kebijakan moneter yang lebih longgar seperti menurunkan suku bunga atau menggelontorkan stimulus lainnya yang akan berimplikasi pada tersedianya likuiditas dollar AS yang besar di pasar sehingga nilai dollar AS akan terdepresiasi/melemah.
Dan sebaliknya, jika situasi tenaga kerja membaik, bank sentral akan mengeluarkan kebijakan moneter yang lebih ketat seperti menaikan suku bunga atau menghentikan program stimulus moneter yang akan berdampak pada pengurangan likuiditas dollar AS di pasar sehingga nilai dollar AS akan terapresiasi/menguat.
Apa kaitannya dengan pergerakan emas? Instrumen emas yang dihargai dalam dollar AS (symbol XAU/USD) tentunya akan terpengaruh oleh apresiasi ataupun depresiasi dollar AS. Apresiasi dollar AS akan menekan turun pergerakan harga XAU/USD. Sementara depresiasi dollar AS akan mendorong penguatan harga XAU/USD.
Bagaimana cara menangkap peluang? Salah satu strategi untuk menangkap peluang NFP di emas adalah dengan strategi breakout dengan menempatkan order stop buy dan sell di atas/dibawah level resisten/support yang sudah kita tentukan sebelumnya.
  1. Kita memerlukan grafik 5 menit.
  2. 5-10 menit sebelum data keluar, kita sudah mulai mendefinisikan garis support dan resisten.
  3. Support (S1) bisa kita ambil dari level terendah yang terbentuk beberapa saat sebelum data keluar (bisa 5, 10, 15, 30 menit hingga 1 jam sebelumnya). Bila support (S awal) yang kita tentukan ternyata terlanggar oleh pergerakan harga sesaat sebelum data keluar, kita turunkan support kita ke level terendah pada batang 5 menit sebelum data keluar.
  4. Resisten (R1) bisa kita ambil dari level tertinggi yang terbentuk beberapa saat sebelum data keluar (hingga 1 jam sebelumnya). Bila resisten (R awal) yang kita tentukan ternyata terlanggar oleh pergerakan harga sesaat sebelum data keluar, kita naikkan support kita ke level tertinggi pada batang 5 menit sebelum data keluar.
  5. Untuk posisi masuk, tempatkan stop buy sekitar 1 dollar di atas R1 (perhitungkan pula spread) dan tempatkan stop sell sekitar 1 dollar di bawah S1.
  6. Untuk stop loss, tempatkan order untuk cut loss posisi buy di bawah S1 dan order cut loss posisi sell di atas R1. Atau bila terlalu jauh level cut loss-nya, perkecil posisi cut loss setelah order masuk terkonfirmasi yaitu untuk cut loss posisi buy, ditempatkan $2 di bawah R1 dan untuk cut loss posisi sell, ditempatkan $2 di atas S1.
  7. Untuk target profit, bila mempertimbangkan rata-rata pergerakan setelah NFP, maka target profit terdekat bisa ditempatkan dengan jarak $7-$12 dari titik masuk.
Trading mengikuti pergerakan NFP merupakan salah satu trading yang beresiko. Jadi selalu tempatkan stop loss karena bila harga berubah arah, pergerakannya akan sangat besar.

Selasa, 04 Juni 2013

Emas Turun Ditengah Kecemasan Permintaan Dari India

Emas turun sekitar 1% pada hari Selasa untuk memperpanjang kerugian karena khawatir setelah konsumen emas terbesar di dunia, India, membatasi impor logam mulia.
The Reserve Bank of India memperanjang larangan impor pada bank, yang mana sudah di sosialisasikan pada bulan lalu, untuk semua agen yang di tunjuk dan rumah-rumah perdagangan dan mengatakan bahwa setiap impor emas hanya akan di ijinkan untuk memenuhi kebutuhan eksportir emas perhiasan.
Pelarangan ini terjadi setelah impor emas India melonjak menjadi sekitaran 162 ton di bulan Mei dari 142.5 ton di bulan April.
“Kabar bahwa RBI akan membatasi impor emas lewat agen telah membebani harga yang turun pada hari Selasa seiring adanya pembatasan yang lebih luas dan bisa berarti impor yang lebih rendah ke negara tersebut,” kata Robin Bhar, analis di Societe Generale.
Bhar mengatakan bahwa impor emas bulan Juni bisa turun antara 50 – 100 ton dengan India berada pada akhir musim pernikahan dan festival Hindu. Keduanya acara besar teresebut adalah puncak pembelian emas

Sumber : Monexnews
Selengkapnya :
http://www.mifx.com/open-live-account/z294y2q2

Khawatir Spekulasi The Fed, Bursa Asia Jatuh

Bursa saham Asia jatuh akibat spekulasi federal Reserve akan mengurangi stimulus moneter AS. Esther George, presiden The Fed of Kansas City, kemarin mengatakan langkah selanjutnya Federal Reserve seharusnya mengurangi ukuran dari program pembelian aset. Bursa saham Jepang berayun antar kenaikan atau penurunan, sebelum Perdana Menteri Jepang,Shinzo Abe, memberikan pidato tentang strategi pertumbuhan ekonomi.
MSCi Asia Pasific merosot 0.8% menjadi 133.66, Topix turun 0.4% setelah menguat 0.3% sebelumnya, Nikkei melemah 0.3% S&P/ASX 200 anjlok 1.2% dan Kospi turun 0.3%.
Sementara itu laporan HSBC menunjukkan pertumbuhan sektor jasa China meningkat namun masih berada pada level rendah. Indeks sektor jasa China pada bulan Mei sebesar 51.2 naik dari bulan April sebesar 51.1. Bursa saham China tidak banyak terbantu dengan laporan tersebut, dan lebih mengkhawatirkan spekulasi Federal Reserve. Indeks Hang Seng turun 0.8% dan Shanghai Composite melemah 0.2%.

Sumber : Monexnews

Minggu, 02 Juni 2013

Ekonomi Zona-Euro Akan Pulih Di Akhir Tahun 2013

Perekonomian zona-euro akan pulih di akhir tahun 2013 seiring ECB menjalankan kebijakan moneter longgar dan membaiknya permintaan luar negeri, menurut Presiden ECB Mario Draghi. "Situasi ekonomi di zona-euro masih cukup menantang namun ada sinyal stabilisasi kondisi. Pemulihan ekonomi secara bertahap dapat terjadi di akhir tahun 2013," ujar Draghi dalam acara Konferensi Moneter Internasional di Shanghai.
ECB telah memangkas suku bunga sebanyak 25 bps pada pertemuan Mei dan sinyalkan kesiapan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Meski demikian, naiknya inflasi dari 1,2% menjadi 1,4% mungkin dapat mendorong ECB untuk tetap mempertahankan suku bunga di level 0,5% pada pertemuan 6 Juni mendatang. Namun, tingkat inflasi tersebut masih di bawah target ECB 2% dan dengan tingkat pengangguran di zona-euro yang mencapai 12,2% dan berlarutnya resesi maka ada harapan ECB untuk melonggarkan kebijakan moneter demi membantu perekonomian zona-euro.
Sementara itu, euro mencatatkan penguatan tipis di awal sesi Asia. EUR/USD kini diperdagangkan 1.3006; coba menjauhi level rendah harian 1.2983

Sumber :  Monexnews

Jumat, 31 Mei 2013

Pelemahan Data AS Menguntungkan Euro


Euro melesat ke posisi tertinggi 3-minggu versus Greenback pasca serangkaian data ekonomi AS yang lemah mengikis ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera mengurangi stimulus moneter. Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama direvisi menjadi sedikit lebih lambat. Sedangkan data lainnya menunjukkan klaim awal pengangguran secara mengejutkan melonjak pada pekan lalu dan kenaikan pending home sales yang lebih lemah dari eskpektasi. Meningkatnya sentimen terhadap ekonomi blok Euro pada bulan Mei juga turut menopang apresiasi mata uang tunggal. "Menurut Bernanke, para pembuat kebijakan membutuhkan 2 hal sebelum mempertimbangkan pengurangan stimulus yaitu data yang solid dan lebih banyak bukti pemulihan berkelanjutan. Dan data hari ini (Kamis) tidak mendukung pandangan tersebut," kata Michael Woolfolk, analis mata uang senior pada BNY Mellon di New York.

Kamis, 30 Mei 2013

Emas Bersinar di Atas Keterpurukan Dollar

Harga emas terpantau menguat pada sesi perdagangan hari Kamis (30/05) di tengah penurunan nilai tukar Dollar. Kurs USD yang lebih rendah membuat harga beli emas menjadi lebih murah, khususnya bagi investor pemegang valuta non-Dollar.
Kontrak emas diperdagangkan pada level $1406.09 per ons. Harga emas sempat melonjak dari kenaikan $5 menjadi $15 per ons pasca terjadinya penurunan harga saham-saham di bursa Jepang. Indeks Nikkei hari ini ditutup turun 5.2% dengan rasio koreksi terbesar muncul di detik-detik akhir perdagangan.
Di sisi lain, nilai tukar Dollar terhadap Yen melemah ke bawah 101. Investor menarik uangnya dari komponen saham seraya mengalihkan dana ke mata uang Jepang. Pada hari Rabu kemarin, emas menguat berkat terpengaruh oleh penguatan nilai tukar Euro terhadap Dollar dan kondisi serupa berlanjut hingga hari ini. Sayangnya, arus dana keluar dari portofolio ETF berbasis logam mulia dan pemangkasan target harga emas oleh beberapa lembaga keuangan urung membuat emas naik lebih tinggi. Sepanjang bulan Mei, komoditi primadona investor sudah tercatat merosot 5.5%.

Sumber : MonexNews
 

Rabu, 29 Mei 2013

Emas Mungkin Akan Uji Level Rendah Sejak 2010


Harga emas mungkin akan turun menuju level rendah dalam 3 tahun jika harga menembus ke level rendah pada tanggal 16 April lalu pada akhir Juni, memperpanjang pasar bearish yang telah dimulai bulan lalu, menurut analisa teknikal oleh perusahaan riset JSC Corp.
Harga kontrak emas pada Comex di New York turun ke bawah awan pada grafik Ichimoku dan diperdagangkan di bawah MA50 hari sejak Februari, ucap Takaki Shigemoto, seorang analis pada JSC Corp di Tokyo. Jika emas dapat turun ke bawah $1,321.50 per ons dalam beberapa pekan ke depan, maka emas kemudian akan turun menuju $1,155.80, level rendah sejak April 2010, ucapnya.
Emas telah turun sebanyak 17% tahun ini setelah naik pada 12 tahun sebelumnya. Harga emas turun ke area pasar bearish seiring sejumlah investor kehilangan kepercayaan tehadap emas sebagai alat lindung nilai di tengah optimisme perekonomian, tingkat inflasi yang rendah dan rally pada bursa saham. Penurunan akan semakin intens jika Federal Reserve mulai menarik stimulus moneter tahun ini, ucapnya.

Sumber : Monexnews
Selengkapnya di : http://www.mifx.com/open-live-account/z294y2q2

Goldman Sachs: Pelemahan Aussie & Yen Masih Akan Berlanjut


Analis Goldman Sachs telah membuat beberapa perubahan terhadap proyeksi mata uang. Goldman memangkas outlook untuk Dollar Australia sebagai cerminan atas penurunan harga komoditas, dan juga memperkirakan keberlanjutan depresiasi Yen.
Pada basis 3-bulan, Goldman Sachs melihat Dollar Australia akan tertahan di kisaran $0.97, turun dari proyeksi sebelumnya di $1.05. Untuk 6-bulan ke depan, mata uang yang sering disebut Aussie itu diperkirakan akan merosot ke area $0.96 dari proyeksi sebelumnya di $1.03. Dan anjlok ke level $0.90 dalam 12-bulan ke depan.
"Pandangan kami masih tetap didasarkan pada memburuknya fundamental Australia, prospek harga komoditas yang lebih rendah, perlambatan aktivitas China dan kemungkinan bahwa minat terhadap yield akan berkurang seiring pemulihan pertumbuhan global secara berkelanjutan," kata para analis.
Sementara untuk Yen, analis Goldman memperkirakan Dollar AS akan menyentuh ¥105 dalam jangka waktu 3-bulan ke depan, naik dari ¥102 yang diperkirakan sebelumnya. Pada basis 12-bulan, proyeksi juga ditingkatkan menjadi ¥110 dari sebelumnya ¥105.

Sumber : Monexnews
Selengkapnya : http://www.mifx.com/open-live-account/z294y2q2

Selasa, 28 Mei 2013

Aussie Menjadi Valuta Paling Lemah di Dunia

Dollar Australia terpuruk posisi yang tidak pernah tersentuh sejak Oktober 2011. Belum lepas dari tekanan internal, Aussie kembali dihantam oleh penguatan kurs Dollar Amerika Serikat dalam beberapa jam terakhir. Rilis data ekonomi domestik yang positif menjadi alasan mengapa the greenback menjadi begitu perkasa terhadap sebagian besar valuta dunia.
Dollar Australia anjlok sampai 0.9570 per USD sekaligus menggenapi penurunan sebanyak 8% bulan Mei. Alhasil, mata uang negeri kangguru ini layak dinobatkan sebagai valuta dengan kinerja terburuk. Rasio koreksinya bahkan melampaui Yen, yang 'hanya' turun sebanyak 6% di tengah pelonggaran agresif pemerintah Tokyo. "Dalam 24 jam terakhir AUD menjadi mata uang terlemah di dunia dan aksi jual bukan cuma dipicu oleh penguatan USD," ujar Nick Parsons, Global co-head of Currency Strategy at National Australia Bank. Sekarang orang bertanya-tanya sejauh mana pelemahan diperlukan guna membuat daya saing eksportir menjadi kompetitif sehingga titik beli bisa mulai terbaca. 
Aussie merupakan mata uang dengan nilai tukar terkuat tahun lalu. Namun sentimen pendukung tidak lagi berada di pihak Australia sepanjang tahun 2013. Penurunan aktivitas ekonomi dan berakhirnya periode 'booming' komoditi memaksa Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga acuan pada pertemuan terakhirnya. Banyak pihak berkeyakinan akan adanya pemangkasan susulan dalam waktu dekat, namun bank sentral punya alasan lain untuk menjaga interest rate di posisinya saat ini untuk sementara waktu.
Nilai tukar Dollar Australia (AUD) sudah anjlok sebanyak 8% terhadap Dollar Amerika dari level tertingginya di bulan April lalu. Kinerja kurs domestik yang kurang bagus dapat menyurutkan rencana penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Dua pekan lalu, Aussie masih kuat di atas level paritas (1:1) sebelum akhirnya tergerus oleh penguatan Dollar. Kondisi bahkan diperburuk oleh indikasi penurunan ekonomi China dan merosotnya harga komoditi. RBA sendiri telah memangkas suku bunga sebanyak total 200 basis poin sejak akhir tahun 2011 guna memudahkan aktivitas pelaku bisnis dan konsumen. Mengingat selama ini pihak eksportir terkendala oleh memburuknya daya saing produk di luar negeri, sementara sektor pertambangan juga sedang lesu. Atas dasar itulah, RBA bisa jadi tidak ingin melanjutkan pemangkasan bunga karena kurs Aussie berpeluang turun lebih rendah lagi.
Nilai tukar AUD sudah melemah 5.6% sejak RBA memangkas bunga seperempat persen ke level rendah 2.75% pada 7 Mei. AUD/USD terpantau di kisaran 0.9569 pada hari Rabu ini dan pasca menembus level terendah di 0.9543. Sentimen terhadap Dollar Australia berbalik bearish bulan ini sehingga beberapa pengamat memperkirakan depresiasi maksimal sampai 0.80 per Dollar. Pun demikian, kurs rendah itu masih lebih tinggi 22% dibandingkan empat tahun silam.

Minggu, 26 Mei 2013

Persamaam dan Perbedaan Sahan dan CFD

Persamaan 
Membeli sebuah CFD hampir sama dengan memiliki sebuah saham. Anda berarti telah memberikan nilai tambah dari kepemilikan saham, namun tanpa memiliki sahamnya. Berbagai manfaat yang biasa diperoleh pemegang sahama juga turut Anda raih, antara lain, keuntungan modal dan dividen. Agar lebih memperluas wawasan mengenai instrumen ini, patut disimak persamaan dan perbedaan antara perdagangan saham dan CFD:
Pergerakan harga
CFD diperdagangkan dengan kuotasi dan performa yang sama dengan sahamnya yang diperdagangkan di bursa konvensional. Contohnya: Jika nilai saham di bursa naik sebesar 20%, nilai CFD saham itu pun akan naik dengan persentase yang sama.
Dampak sebuah berita
Dampak positif atau negatif pada saham akibat berita atau perubahan data fundamental akan persis sama pada harga CFD-nya, karena keduanya memiliki pergerakan harga yang sama.
Aksi emiten (termasuk dividen)
Yaitu event yang dilakukan oleh perusahaan yang memiliki dampak bagi pemegang saham. Contohnya adalah: merger, stock split, dividen dan lain sebagainya. Dampak dari aksi emiten ini akan berpengaruh juga terhadap harga CFD. Sama halnya dengan saham, dengan CFD Anda akan menerima seluruh manfaat dari aksi emiten (atau ekuivalen) yang langsung akan di-kredit pada account Anda. Salah satu pengecualian adalah sebagai trader sebuah CFD, Anda tidak memiliki hak voting pada resolusi atau meeting direksi.
Likuiditas tinggi
CFD diperdagangkan dengan cara Over-The-Counter (OTC), sehingga Anda dapat masuk posisi baru atau melikuidasi posisi yang ada secara langsung seperti yang dilakukan pada saham (dengan syarat saham tersebut memiliki kapitalisasi besar).
Spread ketat 
Pada umumnya, spread saham AS bervariasi tetapi biasanya berkisar antara satu sampai empat poin. Untuk CFD spreadnya fixed, dan bisa serendah hanya dua poin.
Tidak ada kadaluarsa
Lain dengan futures, pembelian saham secara konvensional dan CFD tidak memiliki tanggal kadaluarsa, sehingga Anda memiliki kebebasan untuk masuk posisi baru atau likuidasi posisi yang Anda pada saat kapan saja Anda inginkan ketika bursa buka. Anda juga dapat membiarkan posisi terbuka selama Anda menginginkannya.

Perbedaan
Ada beberapa perbedaan penting antara CFD dan saham underlying. Komponen-komponen ini patut Anda pahami sebelum terjun pada transaksi CFD. Perbedaan tersebut adalah:
Margin Trading
Seperti yang sudah dibahas, CFD diperdagangkan dengan margin yang bisa serendah 10% dari nilai perdagangan. Dalam perdagangan saham, Anda dapat mengambil fasilitas marjin dengan melakukan peminjaman. Namun hanya 50% yang dapat digunakan sebagai pinjaman. Sedangkan dalam CFD, posisi sebesar 10 kali jumlah marjin dapat diambil.
Bisa Short Sell
Sebuah CFD dapat dibeli atau dijual terlebih dahulu, sehingga setiap kesempatan baik dalam pasar bullish ataupun bearish. Short selling di bursa saham untuk beberapa saham tidak diperbolehkan (Contoh: Indonesia). Sementara di bursa saham AS, saham dapat terlebih dahulu dijual namun terbatas pada peraturan (uptick) dan memerlukan biaya yang mahal (karena biaya pinjaman).
Dividen
Adalah faktor yang perlu diperhatikan ketika berinvestasi pada saham. Untuk CFD, pembeli CFD dapat menerima manfaat dividen jika telah membeli saham tersebut. Namun perbedaan utamanya adalah untuk pembelian saham AS dengan cara konvensional, Anda dikenakan beban pajak sebesar 30% dari dividen yang diterima. Hal tersebut tidak terjadi pada CFD. Contohnya jika Anda berhak menerima dividen sebesar $0.50/saham untuk 10,000 saham, Anda akan menerima $5,000 sepenuhnya untuk posisi CFD Anda, tetapi untuk pembelian saham dengan konvensional, Anda hanya akan menerima jumlah net sebesar $3,500 karena pengenaan pajak 30%. Keunggulan lainnya adalah dividen dibagikan pada tanggal ex-dividend untuk posisi buy CFD. Sedangkan untuk saham, dividen diterima pada tanggal pay date yang ditentukan oleh emiten, yang bisa memakan waktu sebulan setelah tanggal ex-dividend. Sementara pemilik posisi jual CFD, akan membayar jumlah yang ekuivalen pada ex-dividend date. Catatan : Posisi harus terbuka sebelum ex-dividend date untuk menerima manfaat dividen tersebut (kondisi yang sama seperti saham).
Biaya overnight
Pembeli sebuah CFD akan membayar biaya overnight berdasarkan suku bunga US LIBOR (London Inter-Bank Offered Rate) yang sedang berlaku. LIBOR adalah suku bunga yang digunakan untuk peminjaman interbank. Pada umumnya selisih sebesar 3% untuk posisi beli. Sedangkan penjual CFD akan menerima LIBOR dikurangi 3%.
Tidak ada Antrian
Karena CFD merupakan produk OTC dan tidak ada bursa sentral maka tidak ada antrian order. Oleh karena itu, juga tidak ada istilah partial fills untuk CFD seperti yang ada pada saham.
Tidak ada kepemilikan
Ketika membeli sebuah CFD, tidak ada unsur kepemilikan perusahaan dalam transaksi tersebut. Sehingga tidak ada hak voting dan juga tidak terdapat biaya bea materai seperti yang terdapat pada perdagangan saham negara tertentu.

Sumber : Monexnews
Selengkapnya di :  http://www.mifx.com/open-demo-account/z294y2q2

Dolar Melemah Setelah Pekan Terburuk Dalam Setahun

Dolar melemah terhadap yen diperdagangan Asia pagi ini, setelah menandai minggu terburuk dalam satu tahun pada hari Jumat, karena volatilitas saham Jepang. Dolar terakhir diperdagangkan pada level 101.13 yen turun 0.1% dari hari Jumat, ketika yen ditutup turun 1.9%.  Pada hari kamis Nikkei anjlok akibat investor khawatir akan data manufaktur Cina, dan naiknya bunga obligasi 10 tahun Jepang menjadi 1%. Akhir pekan lalu Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, mengatakan lembaga keuangan negara memiliki penyangga yang memadai terhadap kerugian yang mungkin terjadi akibat kenaikan imbal hasil obilasi. Hari ini BOJ menunjukkan minutes yang menyatakan beberapa anggota mengatakan bank sentral harus mencari cara untuk mencegah penurunan likuiditas akibat pasar oblighasi pemerintah, sementara yang lain mengatakan target inflasi 2% dalam dua tahun sulit untuk diraih. Penguatan yen akhir pekan lalu, membantu menghambat penguatan dolar yang luas selama tiga minggu terakhir akibat harapan The Fed akan mengurangi program pembelian obligasi lebih cepat dari jadwal.

Sumber : Monexnews
Selengkapnya di : http://www.mifx.com/open-demo-account/z294y2q2

Kamis, 23 Mei 2013

Online Trading

Seiring dengan kemajuan jaman, proses transaksi konvensional yang menggunakan jaringan telepon atau menggunakan kode-kode tertentu sudah ditinggalkan, seiring dengan lahirnya program pelaksana transaksi berbasis komputer. Melalui platform perintah transaksi dapat langsung dieksekusi bukan hanya melalui komputer tetapi juga dapat melalui Smartphone, dan perintah tersebut tidak lagi memerlukan perantaraan seorang wakil pialang.
Meta Trader adalah platform trading yang dirancang oleh Meta Quotes systems, dan merupakan platform terbaik yang disediakan untuk kebutuhan di atas.

Keunggulan Meta Trader
  • Mudah dipahami dan digunakan – Alasan utama dalam pemilihan platform trading dibandingkan platform lain adalah kemudahan dalam penggunaan (intuitive User Interface).
  • Harga real – Harga yang ditampilkan selalu langsung dapat diperdagangkan. Harga yang tertera baik rekening demo maupun rekening riil, menggunakan harga real-time dari interbank.
  • Grafik – Ketersediaan grafik harga yang dapat memudahkan Anda dalam menganalisa. Pada grafik tersebut Anda juga dapat langsung mengeksekusi transaksi.
  • Laporan Transaksi – Anda dapat memonitor hasil transaksi Anda secara ‘live’
  • Multi bahasa – Anda dapat memilih lebih dari 32 bahasa dalam pengoperasian Monex Trader, termasuk bahasa Indonesia. 
  • Tingkat keamanan tinggi – Trading melalui Meta Trader terjamin keamanannya dan bebas dari kemungkinan intervensi hacker. 
  • Akses internet dengan bandwidth kecil – Kecepatan akses jaringan internet di Indonesia relatif lambat. Sehingga seringkali investor mengalami internet down saat sedang bertransaksi.
  • Fasilitas Script dan Meta Editor – Fasilitas ini dapat membantu Anda menyusun program strategi trading, melakukan pengeditan auto trading (robot), dll.
Selengkapnya di : http://www.mifx.com/open-demo-account/z294y2q2 - education

Apakah Reli USDJPY Telah Berakhir?

Pergerakan mata uang yang terbesar kemarin terjadi pada mata uang  Yen Jepang, seiring dengan kemerosotan besar indeks saham Nikkei memicu gelombang deleveraging pasar keuangan seiring kepanikan yang melanda para investor global.
Hal yang cukup menarik adalah pada pergerakan tersebut tidak ada yang melakukan aksi risk aversion dengan membeli Dollar AS, suatu mata uang yang secara umum menunjukkan kinerja positif pada situasi pengalihan resiko. Alasan utama dibalik pergerakan ini adalah reduksi posisi para investor karena selama sebulan terakhir kebanyakan investor telah menambah eksposur terhadap Dollar AS.
Akibatnya terjadi profit taking untuk mengurangi eksposur terhadap Dollar AS, namun pertanyaan sesungguhnya adalah apakah pairing USDJPY telah menyentuh titik tertingginya dan reli USDJPY dapat dianggap sudah berakhir?
Untuk menganalisa kondisi ini pertama-tama kita perlu pahami bahwa faktor yang memicu aksi sell-off pairing USDJPY yakni lonjakan yield Treasury AS sebesar 10 bps paska komentar Bernanke kemarin, sehingga memicu terjadinya gap pada yield bonds Jepang (JGB) yang akhirnya memicu sell-off Nikkei dan juga pairing USDJPY. Selain itu lemahnya indeks PMI China turut menambah sentimen negatif dan memicu risk aversion pada USDJPY.
Berdasarkan laporan kementerian Keuangan Jepang terdapat indikasi bahwa investor domestik Jepang menjadi net seller pada sejumlah foreign bonds di minggu lalu, dengan jumlah volume yang sama dengan net buy yang dilakukan pada 3 minggu sebelumnya.
Maka reversal pairing USDJPY tidak hanya sekedar bersifat teknikal, melainkan juga ditopang oleh faktor fundamental dan berpotensi meneruskan koreksi ke level psikologis 100.00 atau bahkan ke level support long term di 98.50. Bagaimanapun pelemahan USDJPY kemungkinan akan terbatas di level tersebut mengingat adanya divergensi kebijakan moneter AS dan Jepang, apalagi kenaikan yield JGB hari ini juga kemungkinan justru menambah minat BoJ untuk semakin agresif melonggarkan moneter.

Sumber : Monexnews
Selengkapnya di : http://www.mifx.com/open-demo-account/z294y2q2

Nikkei Ambruk Hampir 2000 poin, Yen Menguat Tajam

Lantai bursa Tokyo – Jepang terguncang hebat oleh ambruknya indeks Nikkei yang merosot hampir 2000 poin pada perdagangan hari Kamis (23/5) terutama akibat penguatan mata uang yen Jepang setelah anjloknya nilai obligasi Jepang.

Hari ini yen menguat tajam hingga ke level 101.45 terhadap USD akibat anjloknya nilai obligasi pemerintah Jepang (Japan Government Bonds - JGB) sehingga langsung melesatkan yield (imbal hasil) ke level tertingginya dalam satu tahun terakhir serta memicu aksi jual obligasi secara global. Penguatan yen juga turut memukul sektor eksportir di lantai bursa Tokyo sehingga memaksa indeks Nikkei terjun hingga pecah ke bawah level penting 14000.

Indeks utama Nikkei berakhir ditutup melemah dan merosot tajam dari 15950 ke level 13985.
Nilai imbal (yield) JGB bertenor 10 tahun mengalami kenaikkan hingga ke level kisaran 1.00 persen yang merupakan level tertingginya sejak awal April tahun lalu, dan terakhir sempat tercatat berkisar pada level 0.955 persen, naik 7 basis poin untuk hari ini saja. Dan JGB 10-tahun ini tercatat sudah menguat lebih dari tiga kali lipat sejak mencatat rekor rendah pada level 0.315 persen 5 April silam, sehari setelah BOJ (Bank Sentral Jepang) merilis program ekspansi moneternya.

Yen kini tercatat bergerak di area kuat 101.30 terhadap dollas AS setelah sebelumnya rally tajam hingga 100.82/dollar. Padahal di awal perdagangan, mata uang sempat melemah hingga 103.56.

Sumber : Monexnews

Emas kembali Rebound

Emas menguat dari low sesi hari Kamis setelah data China factory activity mengejutkan pasar bursa saham Asia, mengirim investor kembali ke logam mulia walaupun ekspektasi Federal Reserve US akan segera menimbang kebijakan stimulus moneter-nya.
Sebelumnya logam mulia telah melemah setelah Ketua Fed Ben Bernanke memberikan petunjuk pengurangan pada program pembelian surat hutang, memukul daya tarik logam mulia sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Spot emas naik 0.5% ke $1375.16 per ons pada awal sesi Eropa. Mencatat low pada 1356.24 pada sesi awal, tidak jauh dari low tahun ini pada 1321.35 pada bulan April. Tetapi emas mungkin tertekan aksi jual kembali dengan komentar Bernanke keputusan untuk menyesuaikan program pembelian surat hutang mungkin terjadi dalam “beberapa pertemuan mendatang” jika perekonomian nampak mempertahankan momentum-nya.

Rabu, 22 Mei 2013

Oil futures Jatuh Atas Kenaikan Persediaan

Harga minyak mentah berjangka jatuh pada perdagangan elektronik mengikuti kenaikan yang mengejutkan pada persediaan minyak, menempatkan para investor mencari tanda-tanda permintaan sumber daya berjangka menjelang pidato pertanggung jawaban ketua Federal Reserrve Ben Bernanke dihadapan Kongres.Harga minyak turun ke level terendah dalam hampir tiga pekan dari tingginya di $97.30/barrel ke $93.50/barrel seiring laporan pemerintah menunjukkan persediaan bensin AS secara tak terduga naik dan stok minyak mentah turun kurang dari yang di perkirakan.
Minyak berjangka turun sekitar 2% setelah Lembaga Energy Information Administration mengatakan bahwa persediaan bensin naik sebanyak 3.02 juta barel menjadi 220.7 juta barel. Persediaan sebelumnya diperkirakan turun 300.000 barel, menurut perkiraan dari 11 analis yang di survei Bloomberg. Stok minyak mentah turun sebanyak 338.000 barel menjadi 394.6 juta barel, kurang dari setengah yang diperkirakan sebelumnya. Harga turun tajam juga karena dollar yang menguat.
“Fundamental membebani pasar bersamaan dengan kuatnya dollar,” kata Gene McGillian, analis dan broker di Tradition Energy di Stamford, Connecticut.”Walaupun persediaan turun, kami melihat stok minyak mentah hampir 395 juta barel, yang mana itu lebih dari cukup.”
Menjelang laporan API, total persediaan minyak telah mendekati tingkat tertinggi mingguannya selama setidaknya 30 tahun terakhir bedasarkan data Energy Information Administration tercatat Agustus 1982. Dengan meningkatnya persediaan, para investor sangat mungkin terfokus pada pernyataan Bernanke tentang kondisi ekonomi kedepannya, dengan meningkatnya pertumbuhan diharapkan akan menigkatkan permintaan terhadap sumber daya energi. Para investor juga menantikan masukan dari  Fed minutes meeting tentang perekonomian dan langkah selanjutnya dari program pembelian surat berharga bank sentral untuk menstimulasi perekonomian.

Nikkei Jepang Rally ke tingginya 5-1/2 Tahun

Nikkei melanjutkan penguatan high 5-1/2 tahunnya perdagangan Asia hari Kamis (23/5) setelah pertemuan BoJ, Saham Sony Corp menguat setelah laporan mereka mempertimbangkan meng-evaluasi proposal untuk memutar aset sektor Entertainment. BOJ sesuai espektasi pasar bertahan pada kebijakan untuk melonggarkan moneternya, tetapi masih diharapkan adanya langkah dalam menghalau volatilitas pasar surat berharga. Indeks Nikkei terpantau menguat lebih dari 1.7% pada kisaran 15876.94 atau meraih gain +249.68 poin setelah berakhir pada level tinggi baru sejak Desember 2007 lalu setidaknya dalam empat hari perdagangan terakhir.
Tercatat saham Canon Inc. melonjak 3.4%, Fast Retailing Co. rally 2.9% dan Fanuc Corp. bertambah 1% terutama terbantu pelemahan yen terhadap dollar AS yang diperdagangkan hingga di atas ¥103. Namun rally saham tersebut terbebani oleh penurunan 1.4% dari Sumitomo Mitsui Trust Holdings Inc. dan Shinsei bank Ltd. yang anjlok hingga 1.9% setelah Wall Street berakhir melemah semalam.

Sementara pelemahan yen hari ini setelah Federal Reserve AS mungkin akan menurunkan skala stimulus moneter yang akan terus naik hingga beberapa tahun mendatang.
Pelemahan yen tersebut langsung melesatkan beberapa eksportir sehingga dapat menandingi kemerosotan yang terjadi pada sektor perbankan hari ini.
Bertahan naik dengan support pada trend line naik pada 15159, sementara upper bollinger  membatasi kenaikan masih pada 15776, dorongan bullish masih dominan. Stochastic daily (merah biru) bergerak bertahan naik pada zona overbought, indikasi penguatan masih berlanjut. MACD daily (merah hijau) bergerak naik, indikasi penguatan masih dominan.

Teknikal Outlook :
Trend bullish
Resistance          : 15650 – 15740 – 15815
Support                : 15350 – 15265 – 15185

 Sumber : Monexnews
Selengkapnya di : http://www.mifx.com/open-demo-account/z294y2q2



Selasa, 21 Mei 2013

Bank Sentral Australia memangkas suku bunga

Bank Sentral Australia (RBA) memangkas suku bunga ke rekor terendah pada awal Mei, guna memberikan kelonggaran moneter, akibat cepatnya penurunan investasi pertambangan dan nilai aussie yang tinggi, memperlambat pertumbuhan dan mengikis kepercayaan bisnis.
 Rendahnya inflasi dan prospek pertumbuhan ekonomi tahun depan yang dibawah rata-rata memungkinkan pemotongan suku bunga menjadi 2.75%, kata  RBA dalam notulen rapat yang dirilis hari ini. Selain itu juga disebutkan, dalambeberapa bulan dewan telah mempertimbangkan bahwa outlook inflasi dapat memberikan ruang untuk melakukan pelonggaran moneter lebih lanjut.
RBA telah memangkas suku bunga sebanyak 7 kali sejak 2011, memperingatkan bahwa Australia menghadapi periode penurunan di sektor pertambangan, dan memicu hilangnya pekerjaan. Strategi RBA yang memangkas suku bunga mampu memperbaiki perekonomian, dilihat dari penjualan ritel yang menunjukkan perbaikan dan meningkatnya harga rumah.

Sumber : Monexnews

Senin, 20 Mei 2013

NIkkei koreksi setelah profit taking

Secara umum bursa Tokyo – Jepang mengalami koreksi di perdagangan hari Selasa (21/5) terutama terkait dengan penguatan yen serta kewaspadaan terhadap sikap kebijakan moneter Amerika sehingga memicu investor melakukan profit taking setelah rally tajam belakangan ini.
Hari ini indeks Nikkei nampak terkoreksi setelah mengakhiri sesi sebelumnya pada level tertinggi lebih dari lima tahun terakhir. Namun demikian Nikkei tercatat masih menguat lebih dari 10% sepanjang bulan Mei ini.
Indeks terpantau menguat tipis 0.04% pada kisaran 15367.05 atau +6.24 poin, sedangkan indeks Nikkei-fut nampak masih terpantau -10 poin pada area 15370. Sejumlah eksportir juga nampak terkoreksi terkait penguatan yen, dengan saham Sony Corp. mencatat penurunan 1.4%, saham Renesas Electronics Corp. merosot 2.3% dan Hino Motors Ltd. melemah 1.4%.

Sumber : Monexnews

Emas Rebound

Emas berjangka rebound setelah Moody’s Investor Service mengatakan bahwa para pembuat kebijakan AS harus mengatasi utang untuk menghindari penurunan peringkat kredit pada tahun ini, pernyataan tersebut telah meningkatkan daya tarik pada logam sebagai safe haven.
“Masih banyak yang harus di lakukan pada sektor kebijakan untuk mengatasi naiknya rasio utang,” kata Seteven Hess, wakil presiden Moody’s di New York, Rasio GDP pemerintah akan naik dalam jangka panjang, menurut Conggresional Budget Office.
“Berita utama tentang Moody’s tampaknya telah mendorong pembelian pada logam mulia,” kata Dave Lutz, kepala analis di Stifel Nicolaus & Co, di Baltimore dalam wawancara telepon. Ada juga aksi short-covering setelah harga mulai naik” seiring para trader batalkan taruhannya pada merosotnya harga emas, katanya.

Harga Emas saat ini : $1390/oz
Support                 : $1355/oz
Pivot                    : $1377/oz
Resistance             : $1438/oz
Trend                   :  Bullish

Minggu, 19 Mei 2013

ANALISA TEKNIK HARIAN



EUR/USD                1.2747          1.2841          1.2935          UPTREND
GBP/USD                1.5076          1.5201          1.5246          UPTREN
USD/JPY                101.61          102.86          104.11          UPTREND        
USD/CHF                0.9578          0.9706           0.9834          DOWNTREND
AUD/USD                0.9633          0.9755           0.9877          UPTREND
Hangseng               22457           22967            23222           UPTREND
Nikkei                    14420           14850            15280           UPTREND       
KOSPI                     255.80          259.30           262.80          NETRAL       
Dow Jones             15166           15287            15408           UPTREND         
GOLD                     1331.70        1344.95        1406.12        DOWNTREND            
OIL                              94.09            95.75            97.41            UPTREND 

Sumber : MIFX Market Review 

Open Demo Account : http://www.mifx.com/open-demo-account/z294y2q2
Open Live Account : http://www.mifx.com/open-live-account/z294y2q2